SELAMAT PAGI SAHABAT, APEL PAGI EFEKTIF DALAM RUANGAN
Waktu menunjukkan pukul 06.55 WIB, saat
lonceng dari potongan besi itu beberapa kali berdenting dipukul oleh seorang
petugas anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Bel ini sebagai tanda segera
dimulainya apel pagi. Tak lama kemudian terlihat berkelompok-kelompok pegawai
berjalan menuju lapangan upacara di depan pendopo kabupaten, tempat
dilaksanakannya apel pagi setiap hari. Lantas, para pegawai itu berbaris dengan
rapi sesuai unit kerja masing-masing.
Apel pagi di lapangan depan pendopo
merupakan aktivitas rutin kami setiap pagi sebelum melaksanakan pekerjaan.
Setelah barisan dipersiapkan oleh komandan apel, pembina apel segera mengambil
tempat, untuk menerim,a penghormatan dan laporan dari masing-masing barisan.
Laporan yang disampaikan adalah jumlah yang jadir dan tidak hadir serta
keterangan ketidakhadirannya. Jika terdapat informasi yang perlu disampaikan,
maka pasukan diistrirahatkan dan informasi diberikan kepada pembina apel. Apabila
tidak ada informasi yang perlu disampaikan maka lasung dipimpin berdoa bersama
dan pasukan dibubarkan. Kemudian para pegawai memasuki ruangan untuk
melaksanakan pekerjaannya.
***
Apel pagi, awalnya merupakan kegiatan
yang dilakukan dalam dunia militer. Tujuannya setidaknya ada dua yaitu untuk
memeriksa kelengkapan dan kesiapan pasukan serta pengarahan komandan atas tugas
yang akan dilakukan. Kemudian, kegiatan ini diadopsi oleh sipil, yang tujuannya
untuk melihat kehadiran anggota (pegawai) dan sebegai sara pembinaan dan
latihan disiplin. Harapannya dengan adanya apel pagi di lapangan, pegawai sipil
juga tertular atau setidaknya kedisiplinannya mendekatoi kedisiplinan militer.
Namun, dalam praktiknya, tidak sedikit
ironi atau bisa dikatakan lelucon yang hadir terkait apel pagi di dunia sipil. Misalnya,
setelah apel pagi, banyak pegawai yang kemudian tidak langsung melaksanakan
tugas pekerjaannya di ruangan, tetapi justru meninggalkan kantor untuk
melakukan aktivitas pribadinya yang tidak terkait sama sekali dengan tugas
pekerjaannya, seperti ngopi, makan pagi, mengantarkan anak atau istrinya dan
sebagainya. Juga sering terjadi, pegawai yang hadir dalam apel pagi, justru
mendapatkan omelan dari pembina apel karena banyaknya pegawai yang tidak
mengikuti apel pagi. Memang omelan ini ditujukan kepada mereka yang tidak
hadir, namun justru yang mendengar adalah para pegawai yang hadir pada apel
pagi yang mestinya mendapatkan apresiasi bukan omelan.
Disisi lain, informasi yang disampaikan
oleh pembina apel bukanlah informasi yang bersifat substantive dan menyeluruh,
sehingga banyak diantara peserta apel yang tidak berkepentingan dengan
informasi tersebut, yang akhirnya berdampak pada perilaku peserta yang
mengabaikan informasi tersebut dan cenderung untuk ngrumpi sesama peserta apel.
Disamping tidak substantive, informasi tersebut juga bersifat mengulang karena
informasi tersebut telah disampaikan melalui surat, radiogram, edaran, atau
komunikasi organisasi yang lain.
Melihat itu semua, maka apel pagi di
lapangan dapat dikatakan gagal atau setidaknya kurang efektif dalam mencapai
tujuannya, utamanya dalam rangka pembinaan dan latihan disiplin pegawai.
Jika kita mencermati Peraturan
Pemerintah yang terkait dengan disiplin pegawai yaitu Peraturan pemerintah RI
Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disipli PNS, kewajiban apel pagi tidak akan kita
jumpai secara eksplisit. Peraturan Pemerintah itu mengatur tentang kehadiran
pegawai pada jam kerja, sebagaimana dinyatakan pada pasal 3 ayat 11 yang
menyebutkan bahwa setiap PNS wajib datang melaksanakan tugas dan pulang sesuai
ketentuan jam kerja serta tidak berada di tempat umum bukan karena tugas. Pada
berbagai instansi, kewajiban apel pagi ini tertuang dalam peraturan yang lebih
rendah seperti peraturan bupati atau surat edaran sebagai dasar pelaksanaan
apel pagi.
Namun demikian, sejarah m,encatat bahwa
ketentuan yang bersifat positivistic-formalistik masih tetap berpeluang untuk
dilakukan perubahan, mengikuti perkembangan zaman dan tuntutan lingkungan yang
terus bergerak lebih efektif dan efisien. Hal ini berarti bahwa apel pagi di
lapangan dengan berbaris, sebuah kegiatan/aktivitas yang telah diatur dalam
sebuah ketentuan masih sangat mungkin untuk diubah atau dipertahankan
tergantuing tingkat efektivitas dan efesiensinya dalam mencapai tujuan yang
hendak dicapai melalui kegiatan tersebut, dalam hal ini disiplin pegawai.
Jika kita kembali melihat Peraturan
Pemerintah yang terkait dengan disiplin pegawaio di atas, maka pembinaan
disiplin pegawai merupakan kewajiban dan tanggung jawab atasan langsung
masing-masing pegawai. Apel pagi dengan berbaris di lapangan, pemina apel yang
melakukan pembinaan adalah pejabat dari berbagai unit kerja secara bergantian
yang sebenarnya bukanlah penanggung jawab disiplin dari seluruh pegawai peserta
apel. Dengan demikian, jika ditemukan kegiatan yang lebih efektif dan efisien
serta mengena untuk pembinaan disiplin, sangat terbuka peluang dilakukan
perubahan atas format apel pagi yang telah lazim tersebut.
Salah satu alternative yang bisa
menggantikan apel pagi dengan berbaris di lapangan, tanpa membuang tujuannya
bahkan mungkin bisa dilaksanakan secara lebih efektif adalah apel pagi di dalam
ruangan per bidang atau per bagian. Kegiatan ini bisa diberikan nama apa saja
yang penting substansi tujuan pembinaan disiplin dan pemberian informasi yang
lebih mengena dapat diberikan, seperti Selamat Pagi Sahabat atau nama yang
lain.
Kegiatan ini memilih loasi dalam ruangan
bidang atau bagian, karena Kepala Bidang atau kepala Bagian merupakan atasan
langsung Kepala Sub Bidang atau Sub Bagian yang menjadi atasan langsung dari
setiap pegawai yang ada dalam ruangan tersebut. Kepala Bidang atau Kepala
Bagian ini juga berfungsi sebagai penengah apabila terjadi perbedaan pendapat
antara pegawai dengan atasan langsungnya, sehingga Kepala Bidang atau Kepala
Bagian masih sangat terkait erat dengan disiplin pegawai.
Dalam ruangan sangat mungkin terjadi
komunikasi dua arah ketika sebuah informasi disampaikan, sehingga apel pagi
dalam ruangan ini akan membuka krtan komunikasi yang mungkin saja selama ini
buntu. Informasi yang diberikan jelas sangat erat kaitannya dengan tugas
pekerjaan para pegawai yang ada di dalam ruangan tersebut karena diberikan oleh
pimpinan yang memiliki tugas melakukan pengawasan atau pembinaan pelaksanaan
tugas pegawai.
Jika tidak terdapat informasi yang harus
disampaikan, apel pagi model ini bisa untuk mereview pekerjaan kemarin atau
pekerjaan yang belum tuntas pada hari-hari sebelumnya sekaligus menegaskan
agenda pekerjaan yang secara prioritas harus dilaksanakan terlebih dahulu.
Dengan demikian tidak diperlukan lagi pertemuan khusus untuk membahas agenda
pelaksanaan tugas harian.
Selamat Pagi Sahabat, sebagai bentuk
apel pagi dalam ruangan dapat diakhiri dengan memberikan kesempatan kepada masing-masing
pegawai yang tentunya jumlahnya juga tidak terlalu banyak untuk mencuplik satu
kalimat motivasi atau kalimat renungan yang bisa untuk memotivasi atau
mengingatkan diri mereka sendiri dan teman-teman seruangannya agar lebih
bermanfaat dalam bekerja dan melaksanakan tugas. Kalimat tersebut sangat
penting sebagai makan pagi dan gizi bagi jiwa-jiwa kita setelah secara fisik
kita mendapatkan asupan gizi dari makan pagi kita. Dengan demikian, bekerja
akan lebih bernilai karena mengingat berbagai hal yang bersifat lebih
transeden.
#hanyasebuahwacana
Komentar
Posting Komentar