MENULIS UNTUK MENINGKATKAN KEMANFAATAN DIRI

Orang terbaik adalah orang yang paling bermanfaat bagi sesamanya. Petunjuk inilah yang selalu menjadi motivasiku untuk selalu memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar dengan segala yang aku pumya. Namun apa yang aku miliki tidaklah banyak. Harta, aku tidak punya banyak, paling juga hanya cukup untuk hidup kami sekeluarga, meskipun demikian aku tetap mencoba untuk menyisihkannya walaupun hanya sekedar saja. Tenaga, dengan usia yang sudah tidak muda lagi, tenaga yang bisa aku berikan untuk membantu orang semakin terbatas. Ilmu dan pemikiran, aku juga tidak terlalu pandai meskipun juga tidak teramat bodoh, namun untuk membantu sesama akan selalu aku coba dengan segenap ilmu dan pemikiran yang aku miliki. Menilik keadaan ini, maka dapat disimpulkan bahwa yang bisa aku sumbangkan lebih banyak adalah ilmu dan pemikiran meskipun seperti aku ungkapkan di atas masih jauh dari cukup.

Berangkat dari pemikiran ini, maka aku berusaha untuk selalu aktif dalam setiap forum diskusi, tukar pikiran, musyawarah atau forum-forum lain yang menuntut sumbang saran, ide dan pemikiran. Demikian juga saat diskusi atau rapat di lingkungan pekerjaan, aku mencoba semampuku untuk memberikan kemanfaatan dengan mengungkapkan segala apa yang ada di benakku. Keaktifanku inilah yang kemudian membawaku pada petualangan yang baru, yaitu menuangkan apa yang aku ungkapkan dalam bentuk naskah dinas yang disebut sebagai telaahan staf. Inilah pengalaman pertama untuk menyampaikan ide dan pemikiran melalui tulisan.

Beberapa telahaan staf yang aku buat menarik perhatian pimpinan yang akhirnya melahirkan program dan kegiatan baru di tempat kami bekerja. Bahasa yang mengalir dalam tulisan yang logis dan memiliki dasar teori dan aturan yang kuat merupakan kunci utama untuk mempengaruhi pimpinan sehingga saran yang tertuang dalam telaahan staf itu dapat diterima. Bahasa yang sistematis dalam tulisan ini, sebagaimana komentar pimpinan, mendorong pimpinan untuk memberikan tugas baru yaitu membuat konsep sambutan Bupati. Alhamdulillah, konsep sambutan yang aku buat dapat diterima dan selalu menjadi referensi utama setiap sambutan Bupati di bidang pekerjaanku. Penghargaan ini membuatku lebih bergairah menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Tugas-tugas lain terkait menulis terus datang diantaranya membuat makalah dan kajian ilmiah.

Namun seiring waktu berjalan, disamping beberapa telaahan staf yang bisa diterima pimpinan, banyak juga telaahan staf yang ditolak dengan berbagai macam alasan, utamanya terkait dengan sistem yang telah berjalan enggan untuk diubah atau dengan kata lain pimpinan sangat sulit untuk keluar dari zona nyamannya. Meskipun disisi lain, pimpinan mengakui bahwa ide yang aku tuangkan dalam telaahan staf itu cukup bagus jika bisa diterapkan.

Berawal dari hal inilah aku mencoba untuk menulis ide dan npemikiran di media sosial dan ternyata mendapatkan respon yang cukup positif dari pembaca. Namun aku sadari sepenuhnya bahwa dalam menulis aku tidak memiliki dasar keilmuannya sama sekali, hanya secara alamiah saja aku lakukan, mungkin inilah yang menghambat ide dan pemikiran tidak bisa diterima dengan baik oleh semua pihak. Menyadari hal itu, aku bertekad untuk belajar memperbaiki tulisanku dengan belajar teknik dan teori menulis yang baik.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, tatkala ada seorang teman yang mendorong aku bergabung dalam komunitas One Day One Post (ODOP). Aku bertekad untuk bergabung agar aku mendapatkan ilmu menulis yang lebih baik sehingga meningkatkan kemampuan menulisku dan akhirnya meningkatkan kemanfaatanku untuk sesama.

#tantanganpekanpertama

#kelasnonfiksi

#odopbatch5

#onedayonepost