TIDAK SEMUA HAL SESUAI DENGAN ANGAN KITA
Kasus
pembunuhan telah menggemparkan Kabupaten Nganjuk. Ditemukan sesosok mayat
penjaga TPA. Hasil penyelidikan pihak berwajib menemukan bahwa pembunuhan dilatarbelakangi
oleh rasa cemburu.
Cerita
pembunuhan ini diawali kisah rumah tangga korban (Joko) dengan Bunga (bukan
nama sebenarnya) beberapa tahun yang lalu. Rumah tangga mereka berdua telah dikaruniai
seorang momongan. Hingga suatu saat terdengar isu bahwa Bunga berselingkuh
dengan M yang merupakan teman Joko. Pendek cerita, akhirnya pernikahan tersebut
berujung pada perceraian dan Bunga akhirnya menikah dengan Si M.
Pernikahan
inipun tidak membawa kebahagiaan sebagaimana harapan Bunga, bahkan Bunga merasa
pernikahannya yang lama dengan Joko lebih membahagiakan daripada perniakahannya
yang sekarang. Hal ini mendorong Bunga untuk membangun hubungan terlarang
dengan mantan suaminya. Ketika hal ini diketahui si M dari WA istrinya, maka
kemarahan yang berujungbpada pembunuhan itu terjadi.
***
Kisah
percintaan, cemburu dan berakhir dengan pembunuhan itu harus bisa kita jadikan
pelajaran yang berharga. Apapun yang kita angankan belum tentu lebih baik dari
apa yang kita dapatkan saat ini. Kisah rumah tangga Bunga dengan Si Joko yang
kemudian menjadi korban pembunuhan dirasakan oleh Bunga tidak membahagiakan. Kehadiran
Si M membawa angan si Bunga melayang dan berpikir alangkah bahagianya jika ia
dipersunting olehnya.
Ketika
mimpi dipersunting Si M banar-benar menjadi kenyataan, rasa yang diperoleh
Bunga berbeda dengan kenyataan, Mantan suaminya jauh lebih menyayanginya
daripada suami barunya. Hal inilah yang mendorong Bunga menjalin hubungan
terlarang dengan mantan suaminya. Itulah tipu daya setan.
Kita
mesti berhati-hati dengan angan-angan kita, jangan-jangan semua itu tipu daya
setan. Dunia ini penuh dengan fatamorgana. Tidak semua yang kita angankan akan
menjadi kenyataan bahkan banyak dari kenyataan yang kita hadapi jauh dari angan
dan keinginan kita. Agar kemudian kita tidak menjadi salah langkah dalam
mensikapi keadaan yang ada, maka yang ahrus kita lakukan adalah mensukuri apa
yang kita peroleh, kemudian jangan berfokus pada kekurangan tetapi lebih
berfokus pada kelebihan yang ada, disamping itu setiap kali kita mengambil
keputusan kita mesti menyadari risiko-risikonya dan kita harus berani
menghadapi setiap risiko dari keputusan yang kita ambil dan bertanggung jawab
terhadap keputusan itu. Semoga kita tidak terjebak dalam tipu daya setan.
Aamiin.
#Onedayonepost
#TantanganmenulisSeptember #Day3
Oh, ternyata ini cerita yang tadi di berita
BalasHapusKisah nyata ya?
BalasHapus