SEMOGA KITA TIDAK MENGHALANGI ORANG LAIN MENDAPATKAN HIDAYAH
Jumat
pagi itu kantin tempat kami ngopi bersama berubah menjadi forum diskusi ketika
seseorang melontarkan sebuah berita bahwa temannya yang non-muslim rencananya
nanti sebelum sholat jumat akan mengucapkan dua kalimat syahadat yang merupakan
deklarasi seseorang menyatakan dirinya sebagai seorang muslim. Kabar itu bagi
kami merupakan kabar gembira, karena orang tersebut adalah salah satu teman
dekat kami dan pantaslah kami mengucap Alhamdulillah sebagai wujud rasa syukur
kami.
Kemudian,
diskusi itu berlanjut mengapa seseorang yang telah memiliki agama dan begitu
rajin menjalankan ritual-ritual keagamaannya bisa memutuskan untuk mengubah
agamanya dan menjadi seorang muslim. Kami sepakat bahwa jawabannya adalah
karena dia telah mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Namun terlepas dari itu,
ketika kami mempelajari perilaku hidup dan pergaulan lingkungannya, maka terlihat
jelas bahwa dalam kesehariannya ia memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap
Islam sebagai agama sebagian besar temen-temannya. Ia sangat rajin meminjam
buku-buku tentang sejarah Islam, kisah-kisah inspiratif muslim dan akhirnya ia meminjam
buku kumpulan hadits Muslim dan Bukhori dari salah satu teman kami. Setiap kali
selesai membaca buku-buku tersebut, kantin tempat kami ngopi bersama itu jadi
saksi diskusi-diskusi panjang kami dan entah apa yang ia bawa pulang dalam
pikiran serta hatinya selepas diskusi. Hal tersebut menandakan bahwa ia telah
mempelajari banyak hal tentang Islam dan akhirnya memutuskan untuk mengubah
agamanya untuk menjadi seorang muslim.
Ketika
kami berkunjung ke rumahnya, ternyata disamping ia meminjam buku-buku Islam
dari kami, ia juga telah mengoleksi beberapa buku Islam yang salah satunya
adalah tafsir Al-Quran. Sebelum hari Jumat ini seseorang dari kami memberanikan
diri untuk menanyakan padanya alasan apa yang paling utama ia hijrah menjadi
seorang muslim. Jawabannya sungguh diluar dugaan kami, yaitu disamping banyak
alasan lain, alasannya adalah karena perilaku sahabat-sahabatnya yang muslim
begitu baik, toleran, dan sangat menghormati keyakinannya. Ia begitu terpesona
ketika sabahatnya yang muslim mengingatkannya ketika waktu ibadah agamanya
tiba. Keputusan-keputusan bersama diantara kami tidak pernah didasarkan pada
perbedaan keyakinan, ia diberikan hak yang sama untuk mengemukakan pendapat
dalam hal apapun termasuk diskusi Ketuhanan diantara kami. Pendek kata ia
mengubah agamanya karena teman-teman muslimnya.
***
Diskusi
Jumat pagi itu, ketika kami ngopi bersama sehabis olahraga yang merupakan salah
satu kewajiban kami, menyimpulkan bahwa perilaku muslim dalam
mengimplementasikan ajaran-ajaran Islam merupakan faktor penting untuk
mempengaruhi seseorang memutuskan masuk Islam. Seorang muslim haruslah menjadi pelaku nilai-nilai universal
yang jauh lebih baik dari orang non-muslim.
Kemudian,
kami sangat bersyukur karena perilaku kami yang penuh kasih sayang, penuh
toleransi, saling mengingatkan dalam kebaikan, saling menghormati, saling
menolong, dan saling men-support menjadi salah satu pertimbangan sahabat kami untuk
hijrah menjadi seorang muslim. Namun catatan pentingnya, ketika seorang muslim
tidak menunjukkan rasa persahabatan yang baik, intoleran, ingin menang sendiri
dan tidak menunjukkan kasih saying pada sesama, maka perilaku-perilaku ini akan
menghalangi seseorang untuk mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Karena kami
sadar bahwa di dunia ini selalu berlaku hukum sebab-akibat, sebab yang baik
akan berakibat pada kebaikan dan sebab yang buruk akan berakibat pula pada
keburukan. Semoga kita tidak menjadi seorang muslim yang menghalangi orang lain
untuk mendapatkan hidayah-Nya. Aamiin.
#Onedayonepost
#TantanganMenulisSeptember #Day1
Wah berat pembahasannya...
BalasHapusAmin, keren pak
BalasHapusMasyaallah ternyata dalam keseharian kita mengemban amanah besar ya PakPuh.
BalasHapusngopinya dah khatam ini mni mah ☕😀
BalasHapuskeren, Mas.. buat ngingetin diri sendiri juga
MasyaAllah. Alhamdulillah yaa PakPuh...
BalasHapusSuper sekali...
BalasHapusWah udah lama nih nggak mampir ke rumah pakpuh..
BalasHapusMashaAllah keren!
BalasHapusSalken pak, dari Iput, newbie! :)