BAKAL CALON LEGISLATIF


Pemilihan umum legislatif akan berlangsung tahun depan, namun hari ini tahapan itu sudah dimulai, yaitu dengan pendaftaran bakal calon anggota DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota. Jika melihat berita media akhir-akhir ini, maka pendaftaran bakal calon anggota Dewan yang terhormat sangat terasa. Nama-nama publik figur (pemuka agama, artis) bermunculan sebagai bakal calon anggota Dewan, tidak hanya dari satu partai tetapi hampir di semua partai.


Dalam kasus publik figur yang mencalonkan sebagai anggota dewan bagi partai-partai kontestan pemilu merupakan keuntungan tersendiri karena baru mendaftar saja media sudah memberitakan sebagai berita utama. Jelas hal ini secara tidak langsung merupakan sarana kampanye gratis yang harus dimanfaatkan. Oleh karena itu, sewajarnya apabila partai memperebutkan publik figur sebagai bakal calonnya.

Disamping publik figur, bakal calon anggota dewan juga dihiasi nama-nama mantan pejabat di tingkat pusat dan daerah baik yang sudah purna tugas maupun yang akan purna tugas saat berlangsungnya pemilu legioslatif tahun depan. Mantan pejabat pusat menjadi bakal calon anggota DPR sedangkan mantan pejabat di daerah menjadi bakal calon dewan di Daerah pula.

Lembaga legislatif sebagai lembaga yang bertugas untuk menyusun perundang-undangan dan mengawasi jalannya pemerintahan memiliki peran strategis dan sangat menentukan baik-buruk dan hitam-putihnya negeri ini. Oleh karena itu, partai dalam menawarkan calonnya harus mampu menjamin calon yang ditawaran adalah mereka yang memiliki kompetensi, kepedulian dan mental yang mampu mengemban amanat sebagai wakil rakyat.

Lalu pertanyaannya, apakah publik figur dan mantan pejabat yang akan ditetapkan sebagai calon anggota legislatif dan ditawarkan kepada rakyat telah benar-benar memiliki niat dan keinginan untuk mengabdi dan mensejahterakan rakyat. Jika tidak, maka partai politik merupakan lembaga yang paling bertanggung jawab jika di kemudian hari terjadi penyalahgunaan wewenang para anggota Dewan yang terpilih./Oleh karena itu, seyogyanya partai politik memiliki instrument untuk mengetahui bahwa mereka yang akan ditetapkan telah memiliki niat dan keinginan terbaik bagi bangsa dan rakyat bukan semata-mata untuk kepentingan diri mereka sendiri.

Mengingat peran yang strategis lembaga legislatif ini, maka sangat didorong orang-orang baik untuk mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif, sebab jika tidak, maka calon legislatif akan dipenuhi orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan mementingkan diri sendiri, sehingga kelak yang terpilih hanya akan memperburuk kondisi negeri tercinta ini. Kehancuran negeri ini bukan karena tidak adanya orang baik, tetapi mereka tidak mau terlibat dalam pembuatan keputusan penting pada negeri ini. Memang risiko seseorang yang mengemban amanat sangatlah besar, tetapi jika orang-orang baik tidak mau tampil, maka jangan harap kebaikan akan menghampiri negeri ini.

Semoga semua yang saat ini mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif dilandasi niat untuk memberikan kontribusi demi kebaikan negeri tercinta, bukan semata karena untuk mendapatkan penghasilan untuk dirinya sendiri dan mendapatkan keuntungan dari jabatan yang akan diemban. Jika memang masih ada yang demikian, semoga Allah segera meluruskan niatnya.

#Onedayonepost

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBERONTAKAN KAUM KHAWARIJ

PENGABDIAN YANG TULUS

FATAMORGANA KEHIDUPAN