KEMUNGKINAN PENGEMBANGAN RCO KE DEPAN


Menulis merupakan kegiatan untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Dengan demikian, hal terpenting dalam menulis adalah ide yang hendak dituangkan harus ada. Salah satu jalan untuk memperkaya ide adalah dengan membaca. Dengan semakin banyak membaca seseorang akan semakin luas wawasan dan pengetahuannya, sehingga ia akan memiliki cukup referensi dan tak kan kehabisan ide untuk menulis. Oleh karena itu, sering dikatakan bahwa membaca dan menulis adalah dua hal yang tidak terpisahkan, bagai dua sisi mata uang.

Komunitas ODOP sebagai komunitas bagi penulis, tentu berkepentingan untuk mendorong anggotanya lebih banyak membaca. Salah satu metode yang ditempuh adalah dengan program Reading Challenge ODOP (RCO) yaitu program kegiatan yang mengharuskan anggotanya untuk membaca buku dengan tema tertentu yang diikuti tugas-tugas tertentu pula. Program RCO diperuntukkan bagi anggota komunitas yang telah dinyatakan lulus tahap pertama, sifatnya tidak wajib tetapi merupakan pilihan, artinya mereka yang ingin ikut silahkan dan tidak pun boleh. Saat ini sedang berlangsung RCO 3, dan aku merupakan salah satu pengikut program tersebut.

RCO 3 kali ini memiliki tantangan yang sanagt menarik. RCO 3 berlangsung selama 50 hari dan dibagi dalam empat level. Level pertama tantangannya membaca buku dengan tema bebas, level kedua membaca dua buku fiksi yang tebalnya minimal 200 halaman, level ketiga membaca buku sejarah dan novel yang mendapatkan penghargaan serta telah diadopsi menjadi sebuah film. Level keempat, sebagai level terakhir tantangannya semakin menarik, yaitu membaca buku biografi salah satu tokoh Indonesia dan buku berbahasa asing.

RCO 3 ini telah memaksaku membuka rak buku, banyak buku di rak yang belum sempat dibaca hingga tuntas. Program ini telah membantuku menuntaskannya. Dari sisi buku yang dibaca, yang paling terasa tantangannya adalah membaca buku berbahas asing, untuk mencari bukunya saja perlu perjuangan tersendiri.

RCO yang diselenggarakan ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan menulis bagi anggotanya, oleh karena itu hal inilah yang perlu mendapatkan perhatian lebih sehingga akan lebih terasa hubungan membaca dengan proses NgODOP-nya. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan tugas menulis untuk setiap buku yang telah dibaca. Tugas tersebut bisa bervariasi diantaranya menemukan pokok-pokok pikiran, membuat resensi, memberikan kritik, atau membandingkan dua buku yang mungkin dibandingkan.

RCO diperuntukkan bagi anggota kelas fiksi maupun nonfiksi. Oleh karena itu, tema buku yang dibaca haruis mempertimbangkan keseimbangan tema antara fiksi dan nonfiksi, atau memberikan tantangan nonfiksi yang bisa dimanfaatkan untuk menulis fiksi, seperti buku yang terkait dengan kawasan wisata yang bisa digunakan untuk mendiskripsikan latar belakang sebuah tulisan nonfiksi.

Materi yang dibaca selama ini hanya terfokus pada buku. Sebenarmnya hal ini bisa divariasi dengan membaca kolom surat kabar, tulisan opini, jurnal ilmiah dan sebagainya dan tentunya harus diikuti dengan tugas menulis, yaitu memberikan kritik dan saran terhadap tulisan tersebut. Hal ini penting untuk mengembangkan wawasan bahwa tidak semua tulisan yang dimuat di media massa selalu sempurna, sehingga membangun rasa optimis jika kita benar-benar mau sangat mungkin tulisan kita dapat bersaing untuk dimuat pada suatu media massa.

RCO yang selama ini hanya untuk kelas lanjutan sebaiknya juga diwajibkan untuk kelas dasar. Hal ini dimaksudkan untuk sejak dini menyadarkan keterkaitan membaca dan menulis bagi setiap anggota ODOP.

Terlepas dari semua itu, RCO 3 yang dilaksanakan saat ini sangat menarik untuk diikuti. RCO 3 ini telah memaksa anggotanya keluar dari zona nyaman dalam membaca, karena buku-buku yang daya tariknya kurang kadang sangat bermanfaat untuk mestimulasi ide dalam menulis.

#TugasRCO #Level4tugas3 #Onedayonepost 

Komentar

  1. Wow keren...baca media itungan per artikel gitu ya pakpuh

    BalasHapus
  2. MasyaAllah keren nih Pak Puh. Setuju banget dengan saran-sarannya ^_^

    BalasHapus
  3. Non buku kendalanya di hitungan page, Pak. Kalo bisa dikonversi dengan adil sih, saya sepakat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau menurut aku yang masih pemula ini, RCO intinya bukan pada hitungan tapi bagaimana kita belajar dari yang kita baca, jadi perhitungannya bisa dirumuskan bersama

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBERONTAKAN KAUM KHAWARIJ

PENGABDIAN YANG TULUS

FATAMORGANA KEHIDUPAN