KEBIASAAN BARU BULAN RAMADAN


Ramadan sepekan telah berjalan. Puasa sudah menjadi aktivitas yang biasa, artinya proses penyesuaian diri terhadap perilaku-perilaku baru sehubungan dengan syariat telah dilalui. Kini saatnya meningkatkan kadar ibadah kita untuk semakin memperbesar kemungkinan mendapatkan magfirah dari Allah SWT.

Hari hari ini terlihat kebiasaan baru yang muncul dan hanya terdapat pada bulan ramadan. Dari kebiasaan-kebiasaan baru tersebut terdapat kebiasaan yang berdampak pada keadaan dan hubungan sosial ekonomi masyarakat. Hal ini terlihat dengan adanya pasar dadakan, yaitu tempat yang dahulu hanya sekedar untuk jalan jalan atau berkumpul untuk melakukan sesuatu tiba-tiba pada bulan ini berubah menjadi pasar. Banyak penjual berbagai macam makanan mulai sayur, lauk pauk, minuman, berbagai macam es, atau berbagai macam takjil. Hal ini terjadi karena adanya kebiasaan baru di masyarakat yaitu kebiasaan untuk ngabuburit atau jalan jalan sambil menanti adzan magrib tiba, dan kebiasaan ini diikuti dengan kebiasaan untuk belanja.

Kebiasaan belanja ini dilatarbelakangi berbagai alasan, diantaranya menyediakan takjil untuk keluarga karena jika membuat sendiri hanya satu jenis, jika membeli bisa mendapatkan berbagai macam takjil. Juga membeli lauk, karena kondisi puasa banyak ibu-ibu yang energinya tidak sepenuhnya seperti hari biasa tidak memasak dan memilih untuk membeli lauk untuk keperluan buka puasa dan sahur.

Kebiasaan belanja tersebut bisa dikatakan positif tetapi juga bisa dikatakan negatif. Positif karena dengan kebiasaan ini akan mendorong untuk meningkatkan aktivitas ekonomi yang bisa berdampak pada meningkatnya lapangan kerja atau mendatangkan berkah bagi para pedagang. Namun juga dapat dikatakan negatif karena mendorong kita berlebihan dalam menyediakan takjil yang kadang akhirnya tak termakan dan mubazir. Bagi ibu-ibu, bulan ramadan sebagai bulan yang segala hal positif bisa jadi amalan untuk lebih dekat pada Allah, mestinya memanfaatkannya untuk semakin rajin menyiapkan makanan sebagai amalan mendekatkan diri pada Allah SWT, jika makanan hasil dari belanja, maka satu kesempatan untuk beramal juga menghilang.

Pada bulan Ramadan ini sebaiknya marilah kita memperbanyak aktivitas positif kita untuk mendekatkan diri pada Allah dan mengurangi kebumaziran yang kita lakukan. Belanja boleh saja dilakukan tetapi pada hal hal yang urgen dan mendesak, sedangkan jika kita masih memungkinkan melakukannya sendiri, lakukan saja sebagai sarana ibadah kita. Semoga ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT. Aamiin.

#Onedayonepost #RWCTahun2018 #RWCday8


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBERONTAKAN KAUM KHAWARIJ

PENGABDIAN YANG TULUS

FATAMORGANA KEHIDUPAN