SISTEM MENOLAK EGOISME


Dunia kerja saat ini menuntut setiap orang menunjukkan kinerja terbaiknya. Hal ini tentunya dilengkapi dengan segenap indicator yang sering disebut sebagai Key Performance Indicator (KPI). Oleh karena itu, setiap pekerja berusaha secara maksimal untuk mewujudkan indicator kinerjanya tersebut. Tidak peduli dengan orang lain, yang penting dirinya bekerja dengan baik, yang lain urusan mereka sendiri. Toh nantinya jika ia bekerja dengan baik, ia sendiri yang akan menikmati bonus atau tunjangan kinerjanya. Sedangkan mereka yang malas atau memiliki kinerja yang rendah akan menanggung akibatnya juga.


Kinerja yang tinggi dipengaruhi oleh banyak hal, baik input maupun proses pelaksanaan pekerjaan. Oleh karena itu, bekerja keras saja tidak cukup untuk mewujudkan kinerja yang tinggi. Dia perlu didukung bahan baku yang berkualitas, sistem yang mapan dan dipahami bersama, sarana prasarana kerja yang memadai, dan lingkungan kerja yang kondusif.

Organisasi merupakan wadah berkumpulnya dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. Dengan demikian organisasi merupakan bentuk dari sebuah sistem, yaitu gabungan dari berbagai elemen yang bekerja sama untuk mencapai suatu target. Sebagai sebuah sistem, dalam organisasi terdapat aliran informasi atau aliran pekerjaan dari satu bagian ke bagian yang lain atau dari satu orang ke orang yang lain, sebelum informasi atau pekerjaan itu menjadi output dari organisasi yang merupakan tujuan atau target bersama.

Dengan adanya aliran dalam sebuah sistem, maka output seseorang atau suatu bagian sekaligus menjadi input bagi orang lain atau bagian lain. Oleh karena itu, kinerja seseorang atau satu bagian sangat tergantung pada kinerja orang lain atau bagian lain. Jika seseorang memiliki kinerja yang tinggi, maka input untuk orang lain pada aliran pekerjaan berikutnya juga baik dan berpeluang menunjukkan kinerja terbaiknya pula, demikian sebaliknya. Namun, jika kinerja seseorang baik, namun pada bagian lain kurang baik, maka dengan sendirinya output organisasi secara keseluruhan juga menjadi tidak baik, sehingga kinerjanya kurang.

Penilaian kinerja tidak hanya memperhitungkan kinerja individu semata, tetapi juga kinerja organisasi secara keseluruhan. Bahkan kinerja organisasi jauh lebih penting daripada kinerja individu, karena output organisasilah yang nantinya langsung bersentuhan dengan pelanggan atau masyarakat dan sekaligus dinilai oleh masyarakat. Dengan demikian, sebaik apapun kinerja satu orang atau satu bagian menjadi sia-sia tatkala orang lain atau bagian lain bekerja tidak baik.

Oleh karena itu, dalam melaksanakan setiap pekerjaan, kita tidak bisa hanya berpatokan pada KPI kita semata, tetapi harus mempertimbangkan output organisasi secara komprehensif dan menyeluruh. Artinya kita tidak bisa lagi tidak peduli dengan kinerja orang atau bagian sebelah dan harus sebisa mungklin mendukung mereka untuk mewujudkan kinerja terbaiknya. Jika output kita menjadi input orang lain, maka kita tidak bisa lagi berpikir yang penting aku berkinerja baik, tetapi mesti berpikir bagaimana output kita itu memudahkan orang lain dalam mencapai kinerja terbaiknya. Kita tidak boleh egois, karena keegoisan kita akan berdampak pada sistem secara keseluruhan dan yang lebih penting bisa saja menjadi korban keegoisan kita itu.

#kelasnonfiksi
#onedayonepost
#odopbatch5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBERONTAKAN KAUM KHAWARIJ

PENGABDIAN YANG TULUS

FATAMORGANA KEHIDUPAN