ODOP DAN MIMPI-MIMPI ANGGOTANYA
Harapan
merupakan sesuatu yang diinginkan untuk terwujud di kemudian hari. Setiap orang
memiliki harapannya masing-masing. Harapan tersebut bisa berbeda dan juga bisa
sama. Orang yang tidak memiliki harapan bagaikan orang yang mati dalam
hidupnya, karena tanpa harapan oang tidak memiliki arah dan tujuan hidup. Dia
tidak akan mampu memaknai hidupnya sesuai kodrat yang diberikan oleh Allah SWT.
Harapan itu muncul tidak hanya dalam skala besar, dalam hidup atau karir
misalnya, tetapi harapan juga muncul dalam skala kecil dalam sebuah aktivitas.
Bahkan dalam diri seseorang memiliki arah dan tujuan yang jelas pada masa yang
akan datang, harapan itu akan muncul dalam setiap langkah yang diambilnya.
Demikian
pula dengan diriku, sebagai seorang yang masih waras dan normal, aku memiliki
harapan dalam hidup dan bahkan dalam setiap langkah dan aktivitas keseharian.
Banyak harapan yang ada dalam diri ini, termasuk ketika memutuskan untuk
mencoba memasuki komunitas One Day One
Post (ODOP). Sebagai seorang yang hobi menulis, meskipun belum memiliki
cita-cita untuk menerbitkan sebuah tulisan, tentunya aku berkeinginan agar
tulisanku memiliki kualitas yang cukup baik dan tidak mengecewakan ketika
dibaca. Kualitas tulisan yang menjadi anganku sederhana saja, yaitu tulisan itu
komunikatif, mudah dipahami bagi mereka yang membaca. Dengan kata lain pesan
yang ada dalam tulisan dapat ditangkap oleh pembaca, terlepas apakah pembaca
itu setuju atau tidak. Dengan demikian, harapanku dengan memasuki komunitas
ODOP ini aku bisa menuliskan pesan yang ingin aku sampaikan dengan baik dan
dapat dipahami dengan mudah oleh pembacanya. Harapanku ini mungkin sangatlah
rendah jika dibandingkan dengan harapan-harapan orang lain. Hal ini karena aku
sadar bahwa selama ini aku tidak memiliki dasar pengetahuan apapun dalam
menulis, sehingga harapan yang aku tetapkan juga tidak teramat tinggi. Hal ini
aku dasarkan pada keyakinan bahwa harapan tertinggi akan dapat dicapai setahap
demi setahap, dan harapan tertinggi akan dicapai bila harapan yang lebih rendah
sudah digenggaman.
Harus
disadari bahwa anggota komunitas ODOP sangat beragam, tidak hanya seperti
diriku yang pemula dalam menulis, tetapi juga me;liputi orang-orang yang sudah
master dalam menulis, oleh karena itu harapannya terhadap ODOP juga pasti lebih
tinggi dariku misalnya berkeinginan untuk menerbitkan karya yang berupa buku.
Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan yang ada dalam komunitas ODOP harus
mengakomodir semua harapan tersebut.
Kemudian
pertanyaannya, apakah harapanku dan harapan tertinggi yang mungkin ditetapkan
oleh anggota komunitas ODOP dapat dipenuhi melalui kegiatan-kegiatan yang ada
dalam komunitas ODOP yang telah aku ikuti selama ini, yang memang terhitung
masih baru?
Kegiatan
yang ada dalam komunitas ODOP selama ini yang sudah aku ikuti diantaranya
adalah menulis dan mem-posting-nya setiap
hari pada blog, sharing materi dari narasumber, pembagian kelas fiksi dan nonfiksi,
Reading Challenge ODOP (RCO), dan
bedah tulisan/karya serta memenuhi beberapa tantangan. Marilah kita lihat satu
per satu kegiatan ini dihubungkan dengan harapan-harapan anggotanya.
Menulis
dan mem-posting-nya setiap hari pada blog merupakan kegiatan pokok yang
sangat penting. Kegiatan ini melatih kita untuk membiasakan diri menulis, sebagaimana
peribahasa bisa karena biasa, dengan kebiasaan menulis ini kita akan menemukan
gaya menulis yang paling kita sukai dan secara perlahan akan menemukan cirri
khas tulisan kita. Dengan menemukan gaya menulis yang paling tepat untuk
masing-masing orang, maka hasil yang dicapai adalah tulisan terbaiknya.
Disamping itu, kegiatan inimelatih kita untuk menemukan berbagai ide yang akan
dituangkan dalam tulisan dengan cepat. Juga sekaligus mengambil setiap moment
yang dijumpai sebagai bahan tulisan. Memperkaya ide seperti ini sangatlah
penting bagi seorang penulis, sehingga apabila diperlukan untuk membuat sebuah
tulisan dengan tema tertentu atau terkait dengan sebuah peristiwa tertentu
dengan batas waktu yang tidak panjang akan mudah menemukan ide. Dengan
demikian, kegiatan ini sangat berkorelasi positif untuk menghasilkan tulisan
yang berkualitas.
Kegiatan
berikutnya adalah sharing materi dari
narasumber. Kegiatan ini sangat penting bagiku sebagai orang yang sama sekali
tidak memiliki dasar pengetahuan dalam menulis. Ilmu yang diterima dapat
digunakan sebagai pisau analisis terhadap tulisan yang telah dibuat, sehingga
kita akan semakin paham kekurangan tulisan kita dan memperbaikinya pada
kesempatan menulis berikutnya. Dengan demikian harapannya dari waktu ke waktu
seiring semakin banyaknya materi yang diterima anggota ODOP, semakin
berkualitas pula tuluisan yang dihasilkannya.
Setelah
dinyatakan lulus ODOP, setiap anggota berhak memilih untuk memasuki kelas fiksi
atau nonfiksi, tidak boleh kedua-duanya diikuti. Pembagian kelas seperti ini
penting karena pada dasarnya tidak ada manusia super yang bisa segala-galanya.
Oleh karena itu, spesialisasi harus dilakukan, meskipun semua penulis harus
tahu pengetahuan dasar menulis fiksi dan nonfiksi, namun pengetahuan dasar ini
telah dianggap cukup saat menempuh kelas ODOP pada tingkat dasar. Meskipun
untuk orang sepertiku masih sangat kurang memahami pengetahuan dasar tersebut,
tetapi setidaknya ada bahan untuk belajar secara mandiri. Melalui spesialisasi
ini diharapkan seseorang akan lebih fokus mengasah kemampuan sesuai minat dan
bakatnya. Sekarang aku menjadi salah satu anggota kelas nonfiksi yang memang
menjadi minat terbesarku.
Reading Challenge ODOP (RCO) merupakan
kelas pilihan yang bisa ikuti oleh siapapun anggota komunitas ODOP tanpa
melihat asal batch atau angkatan. RCO
merupakan kelas yang saat ini aku ikuti dan baru menginjak tingkat kedua dari
empat tingkat yang direncanakan. RCO merupakan kegiatan yang sangat penting bagi
penulis karena menulis tidak terpisahkan dari membaca. Kalau menulis ibarat
membagikan air dalam sebuah teko, maka membaca adalah mengisi ulang teko dengan
air yang baru, sehingga teko tidak pernah kehabisan isi untuk dibagikan.
Membaca akan memperkaya pengetahuan yang sekaligus kita dapat menemukan
inspirasi dan hal-hal penting yang bisa digunakan sebagai pijakan awal ide
dalam menulis. Mengingat pentingnya membaca, harapanku RCO suatu ketika bukan
merupakan program pilihan semata, tetapi dimasukkan dalam salah satu materi
dalam kelas dasar yang tentunya tantangannya tidak seberat pada program RCO
lanjutan yang merupakan program pilihan. Melalui program RCO ini pasti akan
didapatkan pengetahuan dan hal-hal lain yang mampu meningkatkan kualitas
tulisan kita.
Bedah
tulisan/karya merupakan kegiatan yang sangat signifikan dalam meningkatkan
kualitas tulisan karena dalam program initulisan anggota satu per satu dibedah
untuk dilihat kekurangannya. Dengan demikian, melalui kegiatan ini kita bisa
langsung memperbaiki tulisan kita. Namun yang perlu disadari bahwa tulisan yang
dibedah selama ini adalah tulisan yang di-posting secara harian dalam blog,
sehingga terdapat keterbatasan waktu dalam membuat tulisan itu, dan sangat
wajar jika ditemukan banyak kesalahan dan kekurangan. Tidaklah mungkin, jika
kita dituntut menulis setiap hari kemudian kita juga melakukan editing dan
penelaahan terhadap tulisan itu, sehingga memang tulisan yang tersaji akan
cenderung nampak ala kadarnya. Dengan demikian bisa saja si penulis beralasan
memang menulis dengan tergesa-gesa atau sekadarnya untuk memenuhi batas waktu
ketika ditemukan banyak kesalahan. Oleh karena itu, perlu adanya penambahan
bedah tulisan khusus disamping bedah tulisan yang selama ini telah dilakukan,
yang harapannya tulisan yang dibedah merupakan tulisan terbaik yang telah
dipersiapkan untuk dibedah. Detail penambahan program ini akan aku uraikan di
bagian akhir tulisan ini.
Kegiatan
terakhir yang ada dalam ODOP yang sudah aku ikuti, meskipun belum tuntas adalah
pemberian beberapa tantangan. Tantangan ini adalah menulis dengan tema atau
gaya tertentu. Hal ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas diri sehingga
memperkaya ide dan dapat digunakan sebagai alat ukur seberapa jauh materi sudah
diterima dan bisa diterapkan pada saat kita membuat tulisan. Namun sayangnya
tantangan ini belum ada tindak lanjutnya, artinya setelah membuat tulisan
tantangan ya sudah, dan akhirnya anggota membuat tulisan yang penting sudah
memenuhi tantangan. Harusnya ada evaluasinya dan di-review sesuai dengan tema yang diberian dan materi yang
mendahuluinya.
Akhirnya
kita tiba pada bagian akhir tulisan ini, yang pada kesempatan ini aku beranikan
untuk menyampaikan beberapa pendapat terkait dengan program kegiatan ODOP dengan
harapan-harapan yang ada. Untuk meningkatkan kemungkinan tercapainya
harapan-harapan anggota perlu beberapa program yang ditambahkan atau
dimodifikasi.
Bedah
tulisan sebagai media untuk mengetahui sejauhmana kualitas tulisan kita yang
sesungguhnya, maka perlu adanya bedah tulisan yang dipersiapkan. Artinya
tulisan yang akan dibedah memang ditulis dengan sengaja untuk itu. Misalnya
dari blog-ku dipilih oleh PJ salah
satu tulisan yang akan dibedah beberapa hari ke depan, sehingga penulis
diberikan waktu untuk melakukan editing, dan
pengendapan, serta jika dipandang perlu penulis bisa menulis ulang tulisannya
apabila merasa tulisan tersebut tidak memadai untuk dibedah. Dengan demikian,
akan diperoleh tulisan terbaik penulis yang akan dibedah yang akhirnya penulis
akan tahu kualitas sesungguhnya tulisannya.
Kemudian
kegiatan bedah tulisan ini tidak berhenti sampai di situ, tetapi perlu
diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang muncul dari bedah tulisan
tersebut. Hasil identifikasi ini akan dijadikan pijakan untuk melakukan diskusi
lebih lanjut apabila perlu dijadikan sebagai landasan untuk memberikan materi
lanjutan, sehingga permasalahan yang dihadapi oleh para anggota dapat diatasi.
Kemudian, setelah diskusi dan pemberioan materi diberikan, dilakukan bedah
tulisan tahap kedua, tentunya dengan tulisan yang berbeda, untuk mengetahui
sejauhmana peningkatannya terkait dengan permasalahan yang telah diidentifikasi
pada bedah tulisan tahap pertama.
Bagi
anggota sepertiku yang hanya berharap memperbaiki kualitas tulisannya sudah
cukup dengan kegiatan yang ada dan tambahan kegiatan yang aku usulkan itu.
Namun bagi mereka yang berharap untuk membuat sebuah karya dalam bentuk buku,
kegiatan itu belum cukup. Perlu adanya kelas khusus yang memang bertujuan
membuat tulisan yang akan diterbitkan dalam bentuk buku. Kegiatan dalam kelas
itu tentunya semua yang mengarah pada target membuat tulisan yang dibukukan
secara antologi. Kalau untuk kegiatan ini tentunya para senior di komunitas
ODOP lebih memahami daripada aku yang memang pemula dalam menulis.
Satu
lagi, komunitas ini perlu mendekatkan para anggotanya dengan para penerbit
entah bagaimana hal ini dilakukan sehingga harapan untuk menerbitkan buku pada
para anggotanya akan lebih konkrit. Tentunya, komunitas ini sepenuhnya bisa
membuat aturan apabila di kemudian hari anggotanya menerbitkan buku solo yang
menggunakan jaringan kerja yang dibangun oleh ODOP. Hal ini memang juga
menuntut kesadaran mereka yang telah dibesarkan oleh ODOP untuk memberikan
kontribusinya pada komunitas ini.
#Onedayonepost
#ODOPbatch5
#Kelasnonfiksi
Saya catat ya pak masukannya:
BalasHapus1. Bedah tulisan lebih mendalam, koreksi dan feedback perlu ditingkatkan
2. Pembinaan khusus untuk naskah yang akan dibukukan
Terima kasih, pak... Insya kita tindak lanjuti bersama
Semoga menjadikan kita semakin baik
HapusAlhamdulillah, trimakasih pak sudah berkenan memnuhi permintaan saya hihi
BalasHapusSama sama mbak sekalian membantu mencarikan ide tulisan saya mbak
HapusMantep banget ini lengkap banget ulasannya 👍👍
BalasHapusTerima kasih
HapusKalau saya belum punya mimpi, makanya masih males2 mungkin ya ....
BalasHapusTerima kasih Pak Agus, saya coba membangun mimpi dulu
Mimpi mengawali langkah dengan benar, ayo berani bermimpi
Hapus