COBAAN : TAHAPAN METAMORFOSIS MANUSIA
Kupu-kupu
merupakan salah satu binatang terindah di dunia. Warna warninya sangatlah
mempesona. Bahkan karena keindahannya, terdapat orang-orang tertentu yang
memiliki hobi mengoleksi kupu-kupu yang telah diawetkan. Keindahan dan pesona
kupu-kupu tidak hanya sebatas wujud dan rupanya secara fisik semata, tetapi
hingga perilakunya.Ia tidak pernah berada di tempat kotor. Ia selalu mendatangi
tempat-tempat yang harum, bunga menjadi favoritnya. Ia sangat membantu dalam proses
penyerbukan. Proses inilah yang kemudian memungkinkan tanaman berbuah, dan buah
merupakan bagian tanaman yang paling bermanfaat. Dengan demikian kupu-kupu
membantu tanaman untuk lebih bermanfaat.
Kupu-kupu
yang nampak sangat indah dan memiliki kemanfaatan yang tinggi tidak lahir
begitu saja. Agar menjadi seperti itu, ia melalui tahap yang sangat panjang
yang disebut proses metamorfosis. Proses metamorphosis pada kupu-kupu dapat
dikatakan sangat panjang, secara sederhana terdapat empat tahapan, yaitu dimulai
dari telor kemudian menjadi ulat atau larva, selanjutnya kepompong dan akhirnya
berubah menjadi kupu-kupu.
Telor
kupu-kupu, berubah menjadi larva setelah 3 – 5 hari. Setelah menjadi larva atau
ulat, yang dilakukan adalah makan, terkadang makanan pertamanya adalah cangkang
telor. Larva akan berhenti makan setelah mencapai pertumbuhan maksimal. Guna
mencapai hal tersebut, larva berganti kulit 4 – 6 kali. Ketika pertumbuhan
maksimal dicapai, kemudian ia mencari tempat yang teduh dan terlindung untuk berubah
menjadi pupa atau kepompong. Dalam tahap ini, kepompong nampaknya diam, namun
di dalamnya terjadaio proses pembentukan kupu-kupu. Proses ini terjadi antara 7
– 20 hari tergantung jenis spesiesnya. Setelah itu, kupu-kupu muda merangkak ke
atas untuk keluar. Hingga sayapnya yang agak basah dapat menggantung ke bawah
serta mengembang secara maksimal. Proses kesulitan kupu-kupu muda keluar dari
kepompong ini, apabila dibantu pihak luar akan berakibat fatal, karena sayapnya
tidak akan dapat berfungsi untuk menerbangkan kupu-kupu tersebut.
Proses
metamorfosis menggambarkan bahwa untuk menjadi seekor kupu-kupu yang indah,
mampu terbang dan memiliki kemanfaatan harus menjalani sebuah proses panjang
yang tidak mudah. Demikian halnya dengan kita, manusia, untuk memiliki kualitas
diri yang indah dan berkemanfaatan, tidak akan timbul dengan sendirinya, tetapi
harus melalui suatu proses pendewasaan dan penemuan kebijakan. Proses ini
selalu tidak mudah.
Jika
kita mampu menyikapi dengan baik dan benar, setiap cobaan akan meninggikan kita
beberapa derajat kedudukan kita di hadapan Sang Pencipta. Ia akan menghadirkan
sebuah kualitas diri tertentu, yang tidak akan didapat oleh mereka yang tidak
pernah melalui cobaan tersebut. Sebagaimana proses metamorfosis kupu-kupu, cobaan
demi cobaan adalah tahapan-tahapan yang harus dilalui, dari telor, larva,
kepompong dan akhirnya menjadi kupu-kupu.
Proses
metamorfosis, juga dapat kita gunakan untuk belajar banyak hal. Kita mesti
menyadari bahwa setiap manusia bisa berubah, sejelek apapun kondisinya saat
ini. Sebagaimana larva atau ulat yang dipandang sangat merugikan dan kerjanya
hanya makan, bisa saja berubah menjadi kupu-kupu. Kita hanya perlu memberikan
kesempatan setiap orang untuk menemukan jalan melalui ujian dan cobaan-Nya.
Kita mesti berpikir positif terhadap masa depan kita semua.
#kelasnonfiksi
#onedayonepost
#odopbatch5
Bener banget ini, harus berhusnudzon kepadaNya 👍
BalasHapusBerpikir positif akan berdampak positif pula
HapusApakah saya sedang dijadikan kepompong ya?
BalasHapusSaatnya beetamorfosis
HapusBener pak.....biar dapetin sesuatu yang menakjubkan, kita harus melewati beberapa tahapan (y) tapi kadang proses itu terlalu berat 😩😅
BalasHapusOngkos yang harus dibayar untuk mendapatkan kualitas diri yang lebih baik. Cobaan tidak ada yang berat karena Tuhan sudah menyesuaikan dengan kemampuan kita masing masing
Hapus