MERKURIUS, SEBUAH KELUARGA YANG TAK TERLUPAKAN
Menulis
merupakan salah satu hobi yang ingin aku kembangkan. Karena melalui menulis
memungkinkan ide dan gagasanku tersampaikan kepada orang lain, siapa tahu
mereka sependapat dan akhirnya bisa saling bahu membahu memperjuangkan ide yang
sama. Oleh karena itu sangat penting membuat tulisanku menjadi semakin menarik
sehingga semakin banyak orang tertarik untuk membacanya.
Salah
satu cara mengembangkan kemampuan menulis itu aku lakukan dengan mendaftarkan
diri sebagai anggota komunitas One Day One Post (ODOP) ketika komunitas ini
membuka pendaftaran untuk batch 5. Para anggota baru komunitas ODOP harus
melalui tahap uji konsistensi menulis selama 9 minggu. Minggu pertama merupakan
kelas pre ODOP, sedangkan minggu kedua sampai selesai merupakan hari-hari
NgODOP, yaitu membuat dan memposting satu tulisan setiap hari. Tulisannya
bertema bebas, kecuali satu tulisan dengan tema tertentu sebagai tantangan yang
harus dipenuhi oleh peserta setiap minggu. Disamping kegiatan NgODOP, juga ada kelas
online untuk sharing materi dalam rangka meningkatkan kemampuan anggota, dan
juga bedah tulisan yang bertujuan untuk mengetahui kelemahan tulisan kita
sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai referensi ketika membuat tulisan
berikutnya. Untuk keperluan bedah tulisan para anggota dibagi ke dalam grup
yang lebih kecil, dan aku masuk dalam grup Merkurius.
Grup
Merkurius awalnya berjumlah 33 orang, yaitu 27 anggota ODOP batch 5, empat
orang penanggung jawab (PJ), yaitu Mbak Hanum, Mbak Renee, Mbak Anis Khoir, dan
Mas Yoga, serta dua orang ketua yaitu Mas Ian dan Mas Heru. Setiap minggunya
jumlah itu semakin berkurang, ada yang keluar dengan kemauan sendiri dengan
berbagai alasan dan juga dikeluarkan oleh kakak PJ karena dianggap tidak memenuhi
syarat untuk berlanjut pada komunitas ini. Memasuki minggu ke-8 ini, anggota
ODOP batch 5 yang ada di Grup Merkurius tinggal 10 orang, yaitu Mbak Floren,
Mbak Leska, Mbak Nurul, Mbak Fitri, Mbah Aisyah, Mbak Umi, Mas Ivan, Mas Ofi,
Mas Isal, dan aku.
Grup
Merkurius yang awalnya digunakan untuk keperluan bedah tulisan, lambat laun
berubah menjadi keluarga baru bagiku. Sebagai seorang yang benar-benar baru
belajar tentang menulis dan kepenulisan membuatku sedikit banyak minder dengan
teman-teman yang lain, karena ternyata ODOP batch 5 ini dipenuhi oleh
orang-orang yang telah malang melintang dalam dunia kepenulisan bahkan tidak
sedikit yang telah memiliki karya dan bukunya telah diterbitkan, jika ada
pendatang baru seperti aku bisa dihitung dengan jari. Rasa minder inilah yang
membuat aku membatasi diri dalam berkomunikasi dengan yang lainnya, terutama di
grup besar, yaitu grup yang anggotanya semua peserta ODOP batch 5 beserta para
PJ dan pengurus ODOP. Sedangkan di Grup Merkurius, karena keperluan bedah
tulisan, kami semua, termasuk aku dipaksa dan terpaksa berkomunikasi dengan
yang lainnya. Komunikasi inilah yang kemudian berkembang tidak sebatas bedah
tulisan namun banyak hal mulai dikomunikasikan, seperti bertanya tantangan
mingguan, mencari ide tulisan untuk posting harian, saling menyemangati, saling
mengingatkan, dan inilah yang membuat anggota grup ini semakin akrab.
Mbak Rene
merupakan PJ yang paling diakrabi oleh teman-teman merkurius, karena beliau
yang paling sering muncul dalam komunikasi di grup, baik dalam bedah tulisan
maupun celoteh nyepam sehari-hari. Mas Yoga merupakan PJ yang pernah mengisi
materi kelas fiksi online, sehingga dikenal jago dalam menulis terutama fiksi,
sehingga apabila beliau hadir dalam bedah tulisan, peserta akan bertambah
antusias. Mbak Anis Khoir, dikenal sebagai PJ yang jago ngeblog, sehingga
sehari-hari banyak teman-teman yang bertanya tentang lika liku ngeblog. Dan
Terakhir Mbak Hanum, PJ yang awalnya sering muncul di grup, tetapi karena
kesibukannya akhir-akhir ini jarang muncul, tetapi kami tahu bahwa Mbah Hanum
tinggal di Malaysia, sehingga memaklumi jika memang memiliki aktivitas yang
lebih padat dari teman-teman yang lain.
Mas Heru,
pernah sekali muncul dalam bedah tulisan dan hanya itu referensi kami tentang
Mas Heru di luar tulisan beliau di blog. Beliau sangat suka membahas opening
dalam bedah tulisan, sehingga untuk PUEBI dan yang lainnya cenderung
terabaikan. Dan nampaknya beliau sangat jago dalam membuat opening yang
menarik. Mas Ian tidak banyak aku ketahui karena beliau hanya sesekali muncul
dalam percakapan santai dan sering kali memberikan pengumuman jika ada kegiatan
di grup besar.
Hari demi
hari kami lalui bersama, mau tidak mau, suka tidak suka harus kami jalani.
Setiap waktu yang berlalu menyisakan sesuatu yang kadang menjadi kenangan yang
lebih lama. Meski kami belum pernah bertemu secara fisik, tetapi kami bisa
bersenda gurau, bercengkrama layaknya teman lama yang sering bertemu.
Aktivitas-aktivitas sehari hari ini membuat kami semakin menyatu dalam keluarga
Merkurius, kami saling mendukung, kami saling mengingatkan, kami saling
menggoda, kami saling bergurau menjadi kebiasaan yang entah kapan dimulainya
tapi kami sangat sayang jika harus diakhiri. Tuhan telah menciptakan pelangi untuk
mewarnai langit, dan menciptakan sahabat untuk mewarnai diri kita, itulah yang
aku rasakan, semua yang ada dalam grup ini telah menyisakan jejak pada diri ini
disadari atau tidak. Oleh karena itu ketika mendengar sebentar lagi Merkurius
akan ditutup seiring selesainya bedah tulisan, rasanya sangat berat untuk
mengiyakan, karena merkurius telah menjadi bagian dari diri ini yang jika harus
hilang pasti akan meninggalkan duka. Tapi roda harus terus berputar, kita harus
tetap berjalan, jika Merkurius harus menghilang tak apa-apa asal silaturahmi
tetap bisa kita jaga bersama, demi kebaikan kita semua. Merkurius hanya sebuah
variabel yang bisa digantikan oleh apapun namun esensi sebuah keluarga harus
tetap bisa kita jaga bersama. Semoga berakhirnya Merkurius bukan berarti
berakhirnya keluarga dan persahabatan kita. Banyak hal yang masih mungkin bisa
kita raih jika persahabatan ini masih bisa dijaga dan dilanjutkan
#Onedayonepost
#ODOPbatch5
#Merkurius
Subhanallah, aku terharu 😢
BalasHapusMaaf sering nyepam, dan kalau BW jarang ngasih komen 🙏 semoga bisa ktemu lagi di kelas brikutnya.
Yg ku tahu pasti, tulisannya sudah semakin membaik :) barakallahu pak
Ga perlu ada yg dimaafkan karena memang tidak ada salah, nyepam kadang diperlukan untuk membangun keakraban, terima kasih untuk seluruh Merkurius yg sudah memberikan jejak dalam hidup ini
HapusTerharu..terima kasih pak Puh yang selalu bijak dan tak bosan memberi semangat di grup🙏
BalasHapusHahaha, aku lakukan yg aku bisa sebaik mungkin untuk grup yg telah banyak membantuku menjadi lebih baik
Hapuskeren Pak Puh, jadi terharu :)
BalasHapusAku tulis yang aku tahu dan aku rasakan
HapusKeren....saya terharu. Meskipun nanti sudah selesai ODOP, saya berharap tetap bisa berkomunikasi dan berteman dengan kalian semua...
BalasHapusSampai kapanpun kita tetap menjadi sahabat
Hapus