BAHTERA DI ATAS GELOMBANG EPISODE 4



Pertemuan Hasna dan Edy di ruang tamu rumah Hasna merupakan pertemuan pertama mereka setelah dua bulan lebih tak berjumpa tanpa secuil kabar pun. Keduanya tak kuasa untuk memulai percakapan. Detik demi detik berlalu tanpa sedikit pun suara keluar dari keduanya, hanya sesekali segukan Hasna terdengar.

“Maafkan aku,” kata Edy memecah kebisuan. Kemudian diam lagi dan keduanya tak mampu bersuara lagi. “Maafkan aku, Has’” ulang Edy setelah beberapa saat saling terdiam. “Dua bulan ini aku tak bisa berkunjung dan memberikan kabar padamu,” lanjut Edy. “Bagiku, apapun yang kau lakukan aku tak berhak menyalahkanmu, karenanya jangan meminta maaf,” kata Hasna akhirnya terdengar setelah menyeka air matanya. Setelah menarik nafas yang sangat dalam Hasna melanjutkan kata-katanya, “Berjuta kali salah pun, aku tak kan bisa ga memaafkanmu, karena kau tahu kan, aku sangat mencintaimu, Ed,” kata Hasna. “Tapi yang aku minta hanya satu katakan sejujurnya apa yang terjadi,” pinta Hasna.

Dalam hati Edy terjadi pertentangan apakah harus memenuhi permintaan Hasna dengan segala risikonya atau harus berbohong demi kebaikan Hasna meskipun risikonya hubungan ini tak mungkiin dilanjutkan. Lama Edy memikirkannya, namun bagaimanapun ia harus memutuskan salah satunya. Edy nampak begitu gelisah untuk memutuskan harus mengatakan apa. Dari tadi ia merapatkan kedua telapak tangannya menyatukan keduanya, jari-jari tangannya terjalin rapat seperti dianyam dan tangan itu ia letakkan di depan perutnya, dan salah satu sikunya bertumpu pada sandaran samping kursi. Sesekali kedua tangannya saling menekan untuk menekan rasa gelisahnya.

“Has, aku akan mengatakan segalanya padamu, setelah itu silakan kamu putuskan apa yang terbaik untuk kita berdua,” tekad Edy untuk menceritakan yang sesungguh nya terjadi. “Dua bulan terakhir aku bukan tidak mau datang atau mengirim kabar, tetapi aku tidak bisa. Aku ditangkap tentara,” Edy sesaat berhenti untuk memberikan kesempatan Hasna memikirkan apa yang ia katakan. “Di kampus aku salah seorang aktivis kampus, beberapa waktu lalu aku terlibat demonstrasi besar-besaran dan beberapa teman saat itu ditangkap pihak berwajib,” lanjut Edy tanpa menunggu respon Hasna. “Saat aku pulang, ternyata aku didatangi tentara dan dibawa ke Surabaya untuk diintrogasi terkait demonstrasi itu,” lanjut Edy. “Aku baru dibebaskan kemarin, dan tak bisa langsung ke sini karena ternyata ibu setelah aku dibawa pergi tentara pingsan dan harus menginap di rumah sakit. Meskipun beberapa waktu lalu sempat pulang, tapi kemarin beliau menginap lagi di rumah sakit,” akhirnya Edy berhasil mengatakan seluruh cerita yang telah ia pendam selama ini kepada orang yang paling ia cintai, Hasna. Bukan tidak mau jujur, tetapi lebih karena ia kuatir pada Hasna.

#Onedayonepost
#ODOPbatch5
#Tantangan_Cerbung_4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBERONTAKAN KAUM KHAWARIJ

PENGABDIAN YANG TULUS

FATAMORGANA KEHIDUPAN