TANTANGAN ODOP, MEMPERKAYA DAN MENSTIMULAN IDE MENULIS
One Day One Post (ODOP) batch 5 telah
berjalan 28 hari atau empat minggu. Keharusan membuat satu tulisan pada ODOP ini berarti sudah terdapat minimal
28 ide, ini akan bertambah jika peserta sebelumnya juga telah rajin menulis.
Dengan demikian, satu hal yang pasti, lambat laun akan mulai menipis ide untuk
ditulis, dan akhirnya akan menyulitkan kita dalam memulai membuat tulisan.
Untuk
memperkaya ide, secara teori adalah dengan membaca. Tuntutan menulis setiap
hari, sementara membaca sebuah buku bagi kami yang relatif memiliki kegiatan
wajib yang cukup banyak pasti memerlukan waktu lebih dari sehari, membaca
sebuah buku kemudian baru menggali ide untuk menulis akan sangat berat untuk
dilakukan. Oleh karena itu perlu dilakukan terobosan untuk mendapatkan ide,
misalnya kita mesti memaksakan diri membaca tiga atau empat halaman harus sudah
memiliki minimal satu ide tulisan, atau membaca status teman-teman di media
sosial yang biasanya pendek dapat dijadikan ide untuk menulis, atau kegiatan
kita sehari-hari sebagai bahan tulisan.
Cara
lain untuk mencari dan menggali ide adalah dengan nge-chart di grup WA Salah satu keuntungan dalam mengikuti ODOP adalah adanya grup kecil yang
tujuan utamanya sebagai kelompok bedah tulisan, namun kelompok ini dapat secara
kreatif digunakan peserta untuk saling memberi ide tulisan, atau dari nge-chart akan terstimulan sebuah ide tulisan atau lebih ekstrimnya lagi bisa
digunakan untuk bertanya kepada teman kira-kira ide apa yang dapat ditulis,
atau meminta beberapa kata kunci untuk menulis puisi. Pendek kata jika peserta ODOP aktif dalam diskusi bedah tulisan
pada kelompok kecil akan memudahkan pula untuk mendapatkan tambahan ide menulis
karena akan semakin akrab dengan peserta lain dan tidak ragu dan canggung untuk
meminta bantuan secara langsung ataupun tidak langsung.
Namun
terdapat satu keuntungan lagi, terkait ide menulis, saat mengikuti ODOP, yaitu adanya tantangan setiap pekan.
Tantangan ini memang kadang terasa berat karena harus menulis dengan tema atau
gaya yang telah ditentukan oleh penanggung jawab (PJ). Seperti sebuah nasihat,
setelah kesulitan pasti terdapat kemudahan, maka dibalik beratnya tantangan ini,
kalau kita cermat, sebenarnya kita mendapatkan ide menulis, tidak perlu lagi
berpikir keras untuk menulis tentang apa. Kecuali itu, ide yang disodorkan dalam
tantangan, jika kita berpikir dengan cara yang berbeda (out the box thinking) tidak menutup kemungkinan munculnya ide baru
secara berantai, sehingga satu tantangan bisa memunculkan dua atau tiga ide
tulisan. Dengan tuntutan menulis setiap hari dan menyiapkan banyak ide sebagai
amunisi, tambahan ide dari tantangan serta ide yang menyertainya, setidaknya
sangat membantu peserta melalui hari demi hari dalam NgODOP.
Tulisan
inipun salah satu ide yang didapat oleh penulis ketika mendapatkan tantangan
menulis artikel tentang ODOP. Karena
menulis artikel harus mengumpulkan bahan yang cukup agar dapat memberikan
gambaran yang lebih lengkap tentang ODOP, maka kemudian timbul ide sambil
terkumpulnya bahan secara lengkap, mengapa tidak menulis tentang kegiatan ODOP yang lebih ringan? Dan inilah
akhirnya didapat ide bahwa tantangan ODOP
mampu mestimulan ide menulis lainnya.
#Onedayonepost
#ODOPbatch5
ODOP yang terbaiklah.
BalasHapusSemangat ng-ODOP Pak ^_^
Terima kasih
Hapus