MENINGKATKAN KEMANFAATAN DIRI MELALUI ODOP




Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. (HR. Ahmad). Hadist ini mengharuskan seorang muslim untuk mendorong dirinya menjadi semakin bermanfaat bagi orang lain dari waktu ke waktu. Kemanfaatan seseorang bagi orang lain diantaranya adalah dengan ilmu dan sikap perilaku yang baik. Ilmu mampu memberikan pencerahan bagi orang lain yang belum memahaminya. Sikap perilaku yang baik, disamping bisa langsung dirasakan kemanfaatannya oleh orang lain yang berhubungan dengannya, sekaligus juga dapat menjadi tauladan bagi orang lain.


Kemanfaatan ilmu dan sikap perilaku yang baik ini akan dapat dikembangkan dan dirasakan oleh semakin banyak orang jika mampu disampaikan secara tertulis, sehingga kemanfaatannya tidak hanya dirasakan oleh orang yang berhubungan langsung tetapi bisa dirasakan pula oleh orang yang membaca tulisan tersebut tanpa harus berhubungan langsung dengan si penulis. Oleh karena itu, kemampuan menulis menjadi sangat penting untuk meningkatkan kebermanfaatan kita terhadap sesama.

Segala kemampuan, termasuk menulis, tidak dapat timbul begitu saja, tetapi butuh dilatih dan diasah, agar mendapatkan tulisan yang cukup memukau hingga menarik untuk dibaca yang akhirnya dapat mempengaruhi orang lain. Melatih menulis bisa dilakukan dengan berbagai cara tetapi yang terpenting dari semua metode latihan itu adalah berlatih menulis secara konsisten. One day one post (ODOP) sebagai komunitas yang mengharuskan pesertanya menulis setiap hari merupakan media belajar yang cukup efektif, karena setiap hari dipaksa belajar menulis.

One day one post (ODOP) adalah sebuah gerakan menulis setiap hari dan mem-posting-nya di blog. Dilihat dari namanya saja dapat digambarkan bahwa anggota komunitas ini diwajibkan untuk membuat minimal satu tulisan untuk di-posting pada blog yang juga wajib dimiliki setiap anggotanya. Tema tulisannya tidak terbatas. Apa saja bisa menjadi bahan tulisan, mulai dari kehidupan sehari-hari, curhatan, nasihat, ilmu pengetahuan, resensi buku, review, atau hal-hal lain tanpa ada batasan. Demikian pula jenis tulisannya, bisa fiksi maupun non fiksi. Di sinilah anggota bisa mengeluarkan segala krativitas dan uneg-unegnya dalam sebuah tulisan, bebas sebebas-bebasnya.

ODOP didirikan oleh Syaiful Hadi atau lebih dikenal dengan nama Bang Syaiha, seorang bloger dan pebisnis online, pada tahun 2015. Awalnya beliau merupakan kontributor Kompasiana, beratnya server di Kompasiana membuat beliau beralih menulis di blog. Untuk menyemangati diri dalam menulis, beliau mengumpulkan beberapa teman yang sepemikiran ke dalam sebuah grup media sosial. Hal inilah kemudian yang berkembang menjadi komunitas menulis yang ada saat ini.

Komunitas ODOP beranggotakan orang-orang yang ingin menulis baik penulis pemula yang belum memiliki karya maupun penulis-penulis yang sudah memiliki karya. Saat ini berlangsung ODOP batch 5 dan telah berjalan sampai minggu kelima. Dalam komunitas ini tidak penting seseorang memiliki karya atau tidak, tetapi yang penting mereka mau dan mampu menulis serta mem-posting-nya setiap hari. Bisa jadi mereka yang telah memiliki sebuah karya dan diakui sebagai penulis tidak lulus dalam proses ODOP, namun sebaliknya seorang pemula yang benar-benar mulai belajar menulis, dengan semangat dan kemauannya mampu lulus dari proses ODOP ini.

Kegiatan ODOP tidak hanya sekedar menulis dan mem-posting-nya setiap hari, tetapi terdapat kegiatan lain untuk mendukung agar peserta mampu menulis semakin baik. Minggu pertama setelah pendaftaran, diadakan kelas pre ODOP yaitu sebuah kelas online untuk memperkenalkan ODOP kepada para anggota barunya dan menyemangati mereka untuk menulis, yang akan diwajibkan mulai minggu kedua, sekaligus merupakan minggu persiapan untuk memulai aktivitas ODOP.

Memasuki minggu kedua, peserta sudah diwajibkan ngODOP yaitu membuat satu tulisan dan mem-posting-nya di blog masing-masing. Disela-sela kegiatan ngODOP terdapat jadwal untuk kegiatan tertentu. Setiap senin dan jumat terdapat materi kelas online, yang berisi sharing atau pemberian materi oleh narasumber baik menulis fiksi maupun non fiksi. Sedangkan untuk hari selasa, rabu dan kamis dilakukan bedah tulisan. Bedah tulisan ini merupakan kegiatan diantara peserta, dimana salah satu peserta akan menunjukkan tulisannya yang akan dikritisi oleh peserta lain agar tulisan tersebut menjadi semakin baik. Dalam setiap sesi bedah tulisan terdapat materi sebagai bahan untuk mengkritisi tulisan, namun pada kenyataannya kritik dan saran yang diberikan oleh para peserta tidak terpaku pada materi dan cenderung berkembang. Bedah tulisan ini sangat membantu peserta untuk mendapatkan banyak ilmu baru dari luar kelas materi sehingga dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam menulis. Dan kegiatan terakhir adalah setiap akhir pecan aka nada tantangan bagi peserta, yaitu peserta dituntut untuk menulis dan mem-posting sebuah tulisan dengan ketentuan yang telah diberikan oleh penanggung jawab (PJ). Ketentuan itu bisa berupa tema tertentu, jenis tulisan tertentu, ada kata-kata tertentu yang mesti terdapat dalam tulisan atau ketentuan lain. Satu hal yang hampir bisa dipastikan bahwa tantangan ini akan terkait dengan materi yang diberikan pada minggu yang bersangkutan.

Kegiatan menulis sangat terkait dengan kegiatan membaca, oleh karena itu, salah satu kegiatan selama ngODOP adalah blog walking (BW), yaitu kewajiban peserta untuk saling mengunjungi blog, mengikuti blog yang telah dikunjungi dan memberikan komentar untuk tulisan yang ia baca. BW ini sangat berguna untuk saling memberikan semangat dalam menulis.

Saya, sebagai seorang yang baru belajar menulis sangat terbantu ketika masuk komunitas ODOP. Karena harus menulis setiap hari, maka saya berusaha memperkaya ide menulis, sehingga jangan sampai kehabisan ide. Pengayaan ide ini bisa dilakukan dengan membaca, mengamati, menonton, atau mengembangkan ide dalam tantangan. Disamping itu, melalui oomunitas ODOP ini saya mendapatkan banyak teman baru yang memiliki hobi yang sama yaitu menulis. Teman baru itu adalah sesama peserta ODOP batch 5 dan juga para PJ yang berasal dari batch-batch sebelumnya. Teman-teman baru ini memiliki karakteristik dan kemampuan yang beragam, sehingga akan mendapatkan banyak manfaat saat bergaul dengan mereka melalui media sosial, dan kemanfaatan yang paling besar yang saya rasakan adalah mendapatkan ilmu baru dalam seluk beluk menulis.

Memang memasuki ODOP ini tidak saya tujukan untuk menjadi seorang penulis yang kemudian memiliki sebuah karya dalam bentuk sebuah buku, tapi hanya sekedar untuk memperbaiki kualitas tulisan saya sehingga pesan yang dikirim akan semakin mudah ditangkap pembaca. Oleh karena itu fokus saya adalah bagaimana memperoleh ilmu menulis dari siapapun, baik dari teman seangkatan, kakak-kakak PJ maupun dari para narasumber, bagi saya universitas terbesar adalah alam raya dan semua hal bisa jadi guru terbaik, serta ilmu bisa ada dimana saja, tinggal bagaimana kita meihat dan mengambil pelajarannya.

Komunitas ODOP kini menjadi salah satu keluarga besar bagi saya. Sebagai salah satu anggota keluarga maka saya harus berperilaku selayaknya sebuah keluarga, menjaga harkat, martabat dan kehormatan keluarga, berempati dengan keluarga yang lain, saling mendukung dengan segenap kemampuan, saling menyemangati, saling mengingatkan dengan kasih sayang, saling menjaga perasaan dan saling membantu dalam setiap kesulitan.

Akhirnya melalui ODOP saya berharap akan mampu meningkatkan diri semakin bermanfaat bagi orang lain dengan tulisan yang semakin baik. Sesungguhnya, hanya mereka yang dari waktu ke waktu semakin baiklah merupakan orang-orang yang beruntung. Semoga saya menjadi bagian dari orang yang beruntung melalui ODOP.

#Onedayonepost
#ODOPbatch5
#Tantangan

Komentar

  1. Top Pak Agus, selalu menginspirasi dengan semangatnya 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mbak Leska, semoga kita semua masih memiliki semangat mengikuti ODOP ini

      Hapus
  2. Supeeer banget pak. 👍👍 mantap tulisannya sangat menginspirasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, hanya ingin sesekali nulis yg agak panjang

      Hapus
  3. Huaaaaa bener kata Pak Ketua baca ini jadi terharu. Benar2 sosok Bapaknya Merkurius Pak Puh ini. Selalu menjadi kompor penyemangat buat kita di keluarga besar Merkurius.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha tulisan seorang pemula, baru sekali ini nulis lebih dari seribu kata

      Hapus
  4. Pak Puh memang paling menginspirasi :)
    Jangan pernah bosan menyemangati junior-junior yang kadang suka absurd ini ya Pak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, sebenarnya ini untuk menyemangati diri sendiri

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBERONTAKAN KAUM KHAWARIJ

PENGABDIAN YANG TULUS

FATAMORGANA KEHIDUPAN