FOKUS



Fokus, sebuah kata nasihat yang sering kita dengarkan ketika kita ingin mencapai sesuatu. Agar kita dapat mencapai keinginan kita, maka syarat utamanya adalah kita harus fokus pada tujuan yang ingin kita capai. Tanpa fokus, kesempatan kita untuk mengapai tujuan akan melambat bahkan bisa jadi akan menutup peluang kita.


Bahkan pentingnya fokus terdapat teori 1 : 100, dimana satu tujuan harus kita upayakan dengan 100 persen tenaga dan perilaku kita, sehingga apapun yang kita lakukan harus mengarah dan berorientasi pada tujuan atau keinginan kita. Dengan mengarahkan perilaku dan tenaga kita pada satu titik, diharapkan akan semakin cepat pula keinginan atau tujuan kita tercapai.

Namun bukan berarti hal-hal yang nampaknya tidak penting lantas tidak boleh kita laksanakan, bahkan hal-hal yang nampaknya tidak penting ini bisa jadi secara tidak langsung mempengaruhi upaya kita untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, kita harus benar-benar bisa memilah perilaku-prilaku kita mana yang mempengaruhi langsung, mana yang mempengaruhi tidak langsung dan mana yang tidak mempengaruhi sama sekali terhadap upaya kita mencapai tujuan. Yang berpengaruh langsung diperbanyak dan dilakukan secara maksimal, sedang yang berpengaruh tidak langsung tetap kita laksanakan meskipun frekuensinya tetap tidak lebih besar dari perilaku yang berpengaruh langsung.Tetapi untuk perilaku yang tidak berpengaruh seyogyanya ditiadakan, sehingga semua perilaku merupakan perilaku yang berpengaruh langsung dan berpengaruh tidak langsung terhadap pencapaian tujuan kita.

Uraian ini akan lebih mudah jika digambarkan dengan contoh. Contohnya ketika kita ingin memperkaya ide untuk menulis dalam rangka mengikuti One Day One Post (ODOP), sehingga kita akan mampu menulis dan mempostingnya setiap hari, minimal satu tulisan sehari. Untuk memperkaya ide, beberapa cara dapat ditempuh yaitu banyak membaca, banyak mengamati, dan berteman. Dalam contoh ini, maka perilaku yang mempengaruhi langsung adalah membaca, melakukan penelitian, dan menmbangun jaringan, berdiskusi atau membangun pertemanan. Jika kita berbicara nyepam dalam grup Whatsapp (WA), maka nampaknya hal ini merupakan perilaku yang tidak berpengaruh terhadap upaya kita untuk memperkaya ide menulis, namun jika dicermati lebih lanjut, ternyata nyepam akan mempererat persahabatan dan membangun pertemanan yang lebih baik, sehingga secara tidak langsung nyepam bisa mempengaruhi kita untuk memperkaya ide untuk bahan penulisan kita. Namun, sebagaimana diuraikan di depan, perilaku yang berpengaruh langsung haruslah lebih banyak dari yang berpengaruh tidak langsung, oleh karenanya kita harus pandai-pandai memilih perilaku yang tepat sebagai bentuk fokus terhadap keinginan dan tujuan kita.

Jadi, untuk teman-teman yang hobi nyepam di Grup WA, tidak ada masalah sepanjang hal itu dimanag dengan baik dan tidak menggeser tujuan utama kita untuk memperkaya ide menulis dalam rangka menghadapi tantangan ODOP.

#Onedayonepost
#ODOPbatch5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBERONTAKAN KAUM KHAWARIJ

PENGABDIAN YANG TULUS

FATAMORGANA KEHIDUPAN