KEMBALINYA KECERIAAN KAMI
Minggu pagi ini udara
sangatlah bersahabat, meskipun musim penghujan, namun hujan tak datang
berkunjung. Jadilah minggu ini kami sekeluarga bermaksud memenuhi keinginan si
Kecil untuk mandi di sungai.
Pagi itu, berangkatlah kami
sekeluarga menuju salah satu Desa Wisata di Kabupaten Nganjuk, yaitu Desa
Margopatut Kecamatan Sawahan. Salah satu tempat wisata yang ditawarkan di Desa
Wisata itu adalah Petung Ulung Adventure, yaitu sebuah tempat wisata yang
menawarkan keindahan alam dan berbagai macam kuliner.
Setelah berjalan selama 30
menit, tibalah kami di lokasi yang dituju. Jalan masuk menuju lokasi adalah
jalan kira-kira selebar 3 meter dan merupakan turunan yang cukup curam
sepanjang kira-kira 300 meter, sehingga kami harus ekstra hati-hati. Dengan
semakin banyaknya orang yang berkunjung, selayaknya apabila jalan ini ke depan
mesti dipikirkan untuk diperluas, karena jalan masuk ini tidak memungkinkan
kendaraan untuk bersimpangan. Di sisi kanan turunan nampak lapangan parker yang
cukup luas yang sekelilingnya dipenuhi penjual berbagai macam makanan. Setelah
memarkir kendaraan, kami menuju salah satu gazebo yang memang disediakan bagi
pengunjung untuk menikmati indahnya panorama alam di tepi sungai.
Kabupaten Nganjuk, dewasa ini
memang sedang giat mengembangkan sektor pariwisata dengan membangun Desa
Wisata. Kecamatan Sawahan merupakan kecamatan yang menjadi andalan untuk
membangun Desa Wisata karena desa-desa di Kecamatan Sawahan berada di lereng
Gunung Wilis dengan pemandangan alam yang sangat indah, namun belum
terekploitasi secara optimal.
Dari gazebo yang kami
tempati, terlihat jelas sungai dengan aliran yang berkelok-kelok nan indah.
Karena hujan tidak turun, air sungai sangatlah jernih. Sungai yang dipenuhi
dengan bebatuan di sisi-sisinya menyebabkan timbulnya riak air yang kian
mempercantik panorama sungai. Di sisi kiri kami, nampak di kejauhan Gunung
Wilis yang berdiri kokoh dengan puncaknya yang diselimuti kabut. Sedang di sisi
kanan kami terhampar sawah dengan tanaman padi yang sudah mulai menguning
menunggu beberapa saat lagi untuk dipanen.
PUA ini, kecuali keindahan
pemandangan alamnya, menawarkan wisata lain yang merupakan wisata petualangan,
yaitu flying fox dan tubing. Flying fox adalah permainan meluncur di atas
sebuah kawat baja, yang dimulai dari tebing yang lebih tinggi ke arah seberang
sungai yang lebih rendah, yang tentunya tingkat keamanannya sudah
dipertimbangkan secara masak oleh pengelola. Siapapun yang meluncur akan bisa
melihat pemandangan alam yang sangat indah dari sisi atas. Sedangkan tubing
adalah permainan yang menghayutkan diri di atas ban dalam arus sungai. Kedua
permainan ini memang akan meningkatkan adrenalin pemainnya. Ke depan, wisata
ini akan dikembangkan dengan menyediakan petuangan off road, yang saat ini
masih dalam tahap pengembangan.
Minggu ini, adalah minggu pertama kami sekeluarga dating
kembali ke PUA setelah tangan si bungsu yang patah dinyatakan sembuh oleh
dokter. Tiga bulan yang lalu si bungsu yang masih duduk di sekolah TK, patah
tangan kanannya akibat jatuh dari tangga ketika belajar ngaji dan harus
dioperasi. Sebelum kecelakaan yang menimpa si bungsu, kami sering kali dating
ke tempat ini hanya untuk sarapan (makan pagi), sebab di tempat ini disediakan
banyak kuliner, yang salah satunya merupakan favorit kami yaitu ikan bakar.
Dari rumah kami sepakat
bahwa nanti di lokasi wisata tidak menikmati permainan yang disediakan tetapi
hanya mandi di sungai dan makan pagi. Oleh karena itu, setelah sesampai di
gazebo, kami memesan makanan dan sambil menunggu makanan yang kami pesan kami
turun ke sungai. Secara pribadi mandi di sungai bukanlah hal istimewa bagiku,
karena semasa kecil, selepas sekolah, aku ditugaskan orang tua untuk
menggembala sapi. Pada saat menggembala inilah bisanya kami, para penggembala,
mandi di sungai setelah mengmpulkan rumput untuk makanan sapi nanti malam.
Namun, untuk dua anak kami, mandi di sungai merupakan hal yang langka, sehingga
acara mandi di sungai adalah acara yang istimewa bagi mereka. Uniknya mandi di sungai,
selain airnya yang masih jernih alami dan terasa sangat dingin, adalah kami
bisa bermain siram air, berenang dan bermain lempar batu, yaitu melemparkan
batu pipih kea rah seberang sungai melalui permukaan air sungai.
Setelah selesai mandi
sekitar 30 menit, kami menuju tempat ganti pakaian yang disediakan dan
mengganti pakaian dengan yang kering. Selepas bersih-bersih diri, makanan yang
kami pesan siap dan kami mulai menyantap ikan bakar untuk makan pagi.
Minggu ini aku melihat si
kecil kembali ceria, setelah apa yang terjadi yang mengharuskan ia secara
hati-hati menjaga tangannya agar tidak terbentur dan mengalami luka lagi.
Semoga minggu ini merupakan minggu yang mengawali kembalinya keceriaan keluarga
kecil kami.
#Onedayonepost
#ODOPbatch5
Komentar
Posting Komentar