HAK DAN KEWAJIBAN



Setiap orang karena kodratnya memiliki hak yang sama. Kita punya hak untuk hidup, demikian pula orang lain. Kita punya hak untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhan kita, orang lain juga. Kita punya hak untuk mendapatkan kenyamanan hidup, begitu pula orang lain. Dan setiap orang berhak memperjuangkan haknya, tanpa terkecuali.


Karena semua orang memiliki hak yang sama, bisa jadi ketika seseorang memenuhi haknya tanpa dikendalikan, maka hak orang lain akan terlanggar. Misalnya, seseorang yang merasa berhak untuk mendengarkan musik, maka ketika orang tersebut mendengarkan musik dengan keras, maka orang lain yang memiliki hak untuk hidup tenang akan merasa terlanggar haknya, dengan demikian hak setiap orang dibatasi oleh hak orang lain. Agar hak seseorang tidak melanggar hak orang lain, dibutuhkan aturan dalam setiap pola hubungan kehidupan, seperti berbangsa, bermasyarakat ataupun berkeluarga dan sebagainya.

Konsekuensi atas adanya aturan guna menjaga hak setiap orang dalam sebuah pola kehidupan adalah adanya kewajiban yang melekat pada setiap orang. Dengan demikian, di samping hak, seseorang baik yang telah mengikatkan diri secara sadar maupun terikat secara tidak sadar, dalam sebuah pola hubungan kehidupan, di samping memiliki hak juga melekat kewajiban pada dirinya.

Dalam kehidupan sehari-hari, orang cenderung keberatan ketika haknya tak terpenuhi. Hal ini dapat dilihat dalam setiap protes atau unjuk rasa selalu dengan alasan untuk memperjuangkan hak-haknya. Kita juga demikian, akan merasa didholimi bila hak kita tidak dipenuhi. Bisa jadi hal ini akan memicu kemarahan dan bahkan menghujat kesana kemari dengan dalih untuk memperjuangkan hak kita.

Hal ini sangat berbeda ketika kita tidak memenuhi kewajiban. Kita akan cenderung diam saja tatkala kita tidak memenuhi kewajiban, apalagi tidak ada orang yang merasa keberatan ketika kewajiban itu tidak terpenuhi. Bahkan, ketika banyak orang gerah ketika kita tidak memenuhi kewajiban, kita tetap bisa diam saja.

Agar pola hubungan dalam kehidupan ini dapat dipertahankan, maka dibutuhkan keseimbangan. Salah satu keseimbangan itu adalah keseimbangan hak dan kewajiban. Bagaimana kita bisa menuntut hak jika kewajiban tidak kita laksanakan.

Esensi adanya kewajiban itu ada dua. Pertama, kewajiban yang mendahului hak yang akan didapatkan. Contohnya adalah kewajiban bekerja agar mendapatkan hak untuk dibayar. Dan yang kedua, kewajiban untuk menjamin terpenuhinya hak orang lain. Contoh, kewajiban mentaati peraturan, agar hak orang lain untuk hidup dengan tenang dan aman dapat dipenuhi. Dengan demikian, ketika kita tidak menjalankan kewajiban, maka dua kemungkinan yang terjadi, yaitu hak kita akan hilang atau hak orang lain yang akan kita hilangkan.

Pelanggaran terhadap pelaksanaan kewajiban meskipun dampaknya terlihat berbeda tetapi bisa jadi hasil akhirnya sama. Ketika kita tidak memenuhi kewajiban maka orang lain akan kehilangan haknya. Dalam kasus yang dampak langsungnya pada diri kita, sebenarnya dampak tidak langsungnya juga hilangnya hak orang lain. Melanjutkan contoh di atas, ketika kita tidak memenuhi kewajiban berkerja dan tidak berhak mendapatkan penghasilan, maka dampak berikutnya kita tidak bisa memenuhi kewajiban untuk menafkahi keluarga, sehingga hak keluarga untuk mendapatkan nafkah juga tidak terpenuhi. Dengan demikian, setiap kita tidak melaksanakan kewajiban, maka baik secara langsung maupun tidak langsung ada hak orang lain yang gagal untuk dipenuhi.

Bagaimana bisa kita menjadi marah dan ribut ketika hak kita tidak terpenuhi, namun tenang-tenang saja ketika hak orang lain tidak terpenuhi yang diakibatkan tidak terpenuhinya kewajiban kita? Tentu hal ini tidak bisa dibenarkan. Kita tidak bisa abai terhadap hak orang lain dan hanya fokus pada hak kita. Demi langgengnya kehidupan berbangsa, bernegara, bermasyarakat, berkeluarga, atau pola hubungan lain dalam kehidupan ini, maka seyogyanya kita lebih fokus pada kewajiban bukan pada hak. Jika setiap orang fokus pada kewajiban masing-masing, maka niscaya hak masing-masing orang akan dapat dipenuhi.

Sudah semestinya kita lebih fokus untuk melakukan setiap kewajiban kita daripada menuntut hak, karena hanya dengan memenuhi setiap kewajiban, maka kita menjaga pemenuhan hak orang lain. Dan dengan sedikit mengurangi rasa nyaman (dengan melaksanakan kewajiban kita) kita dapat memenuhi rasa nyaman orang lain. Dan itulah yang akan menjaga kelanggengan pola hubungan yang dibangun dalam kehidupan. Semoga kita bisa lebih berorientasi pada kewajiban daripada hak.

#Onedayonepost
#ODOPbatch5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBERONTAKAN KAUM KHAWARIJ

PENGABDIAN YANG TULUS

FATAMORGANA KEHIDUPAN