LASKAR PELANGI : NOVEL PERJUANGAN MENUNTUT ILMU DI PEDALAMAN BELITONG







Judul : Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang
Kota Terbit : Yogyakarta
TahunTerbit : 2017
Cetakan : IX
Tebal Buku : 529 halaman
ISBN : ISBN 979-3062-79-7

SIPNOSIS

Novel ini bercerita tentang sepuluh anak dari keluarga miskin yang menempuh pendidikan di sekolah Muhamadiyah yang miskin di pulau Belitong. Latar belakang novel ini adalah kesenjangan ekonomi yang terjadi di Pulau Belitong dengan pembatas yang jelas, yaitu tembok gedong. Belitong dengan kekayaan timah dan segala jenis variannya yang melimpah tidak mampu memberikan kesejahteraan pada penduduknya. Sebagian penduduknya hanya sebagai kuli rendahan di pabrik timah yang didirikan oleh pemerintah dengan sangat megahnya.

Sepuluh anak yang menempuh pendidikan di sekolah Muhamadiyah itulah yang disebut sebagai laskar pelangi. Hal ini karena mereka memiliki kegemaran yang sama yaitu memandangi pelangi dari atas pohon filicium di sekolahnya. Nama 10 anak tersebut antara lain Ikal, Lintang, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani, Harun, dan satu-satunya perempuan dalam laskar pelangi, Sahara.

Meskipun dari keluarga miskin, mereka memiliki semangat yang tinggi untuk menuntut ilmu pengetahuan di sekolah yang hampir roboh, atapnya berlubang, lantainya masih berupa tanah,  dengan sarana prasarana yang serba terbatas. Mereka sebagaimana anak-anak lain, memiliki kegemaran bermain terutama ketika musim hujan. Dengan bimbingan ibu guru Muslimah, mereka mnenjalani pendidikan dengan penuh kegembiraan.

Guru-guru mereka melakukan pekerjaannya dengan dijiwai keikhlasan. Mereka tidak dibayar dengan uang tetapi dengan beras 15 kg. Namun semua itu tidak mengurangi rasa kepeduliannya dalam mendidik anak-anak yang kadang melakukan berbagai kenakalan. Dengan penuh kebijakan dan kesabaran, mereka tetap menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

Kisah ini juga diselipi kisah cinta pertama Ikal, tokoh utama, dengan A Ling. Ia anak perempuan dari etnis Tionghoa, anak pemilik took kelontong yang salah satu dagangannya adalah kapur tulis. Cinta Ikal mampu mengubahnya menjadi orang yang dengan senang hati dan meminta untuk ditugaskan membeli kapur tulis. Pekerjaan ini sebelumnya merupakan pekerjaan yang paling dibenci. Kisah cinta ini harus berakhir dengan kepergian A Ling ke Jakarta.

Laskar pelangi mampu mengangkat nama sekolah Muhamadiyah yang sebelumnya selalu dihina dan diremehkan. Mahar, seorang anggota laskar pelangi yang memiliki bakat seni yang luar biasa memimpin teman-temannya untuk memenangkan piala paling bergengsi dalam karnaval yang diselenggarakan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan.

Anggota laskar pelangi yang lain, Lintang juga mengharumkan sekolahnya dengan menjuarai lomba cerdas tangkas. Lintang yang didampingi Ikal dan Sahara secara mutlak mengalahkan sekolah PN (Perusahaan Negara) Timah yang lebih difavoritkan. Bahkan Lintang mampu mencegah upaya salah satu guru sekolah PN untuk mempermalukan dewan juri.

Namun segala hal tidak pernah berjalan mulus Laskar pelangi begitu terpukul ketika Lintang, anggota yang paling cerdas, harus meninggalkan bangku sekolah karena ayahnya meninggal sehingga ia harus menggantikan peran ayahnya untuk menjadi tulang punggung keluarga dan menghidupi empat belas anggota keluarganya. Kepergian Lintang diiringi dengan derai air mata dan keharuan.

Kemudian, bagaimana laskar pelangi pada masa dewasa? Pertanyaan yang akan mendapat jawaban dengan membaca sepenuhnya novel ini.

Unsur Intrinsik

Novel ini memeiliki sudut pandang orang pertama sebagai aku. Si pengarang sendiri merupakan tokoh utama dalam novel Laskar Pelangi tersebut yang berperan sebagai Ikal.

Tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerita sifat-sifatnya dijelaskan dengan cukup terperinci. Tokoh-tokohnya memiliki cirri khas masing-masing, juga latar belakang yang berbeda baik dari etnis maupun agamanya.

Alur cerita ini campuran, namun sebagian besar beralur maju. Namun secara keseluruhan alurnya tidak jelas dan cenderung membingungkan.

Latar belakang cerita ini sangat jelas, baik secara fisik maupun non-fisik. Secara fisik, latar belakang dengan keindahan pulau Belitong. Sedangkan non-fisik, dilatar-belakangi kesejangan sosial dan ekonomi, serta kemajemukan budaya.

Keunggulan

Keunggulan novel ini mengajarkan kita tentang persahabatan dan kesetiaan. Juga mengajarkan tentang toleransi dalam kemajemukan. Banyak pelajaran moral yang bisa kita petik dari kisah laskar pelangi.

Kelemahan

Kelemahan novel ini alur ceritanya tidak jelas. Disamping itu, ada hal-hal jika pembaca jeli menjadi tanda tanya, misalnya Bu Muslimah selalu menjadi guru laskar pelangi, mulai dari SD hingga SMP, apakah tidak ada pembagian tugas diantara guru yang ada? Namun secara keseluruhan kelemahan ini tidak mengurangi pesan moral yang ingin disampaikan.

Rekomendasi

Novel ini wajib dibaca oleh remaja yang ingin memperjuangkan cita-citanya. Perjuangan tidak boleh terhalang dengan keterbatasan yang dimiliki. Pengiat pendidikan wajib membaca novel ini sebagai referensi model pendidikan yang ditawarkan. Novel ini juga penting untuk dibaca sebagai kritik pemerintah dalam mengupayakan pemerataan ekonomi rakyat.

#tantanganresensibuku
#kelasnonfiksi
#onedayonepost
#odopbatch5



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBERONTAKAN KAUM KHAWARIJ

PENGABDIAN YANG TULUS

FATAMORGANA KEHIDUPAN