HARI BUMI : DEMI KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA


Masyarakat Indonesia dan Dunia, setiap tanggal 22 April memperingati salah satu hari penting di dunia, yaitu Hari Bumi. Hari Bumi dikatakan sebagai hari penting, karena melalui peringatan tersebut, gerakan penyelematan bumi didengungkan. Orang-orang yang selama ini tidak pernah menghiraukan bumi tempat tinggalnya karena selama ini sudah kodratnya diupayakan untuk disadarkan bahwa bumi bisa rusakj dan jika tidak segera dilakukan upaya pencegahan, kita akan mengalami kesulitan dan kesusahan untuk hanya sekedar hidup di bumi seperti sekarang ini.


Hari bumi menjadi relevan untuk terus diperingati tatkala industri semakin menjadi kiblat pembangunan sebagai upaya mensejahteraankan masyarakat. Industri, kecuali memberikan dampak positif seperti membuka lapangan kerja, meningkatkan pertputaran ekonomi riil dan meningkatkan kesejahteraan, juga berdampak negatif. Dampak negative tersebut diantaranya kerusakan lingkungan hidup. Industri bisa merusak lingkungan karena bahan baku yang dibutuhkan merupakan hasil eksploitasi lingkungan, sehingga jika eksploitasi tidak dikendalikan dengan baik, maka daya dukung lingkungan terhadap hidup manusia juga semakin menurun.

Dampak negatif lain akibat industrialisasi adalah timbulnya limbah industri. Limbah industri ini beraneka ragam, yang kesemuanya sangat berbahaya terhadap kelangsungan hidup umat manusia. Agar limbah menjadi lebih ramah maka poerlu diolah sebelum dilepas ke lingkungan yang bersentuhan langsung dengan manusia. Oleh karena itu, sangat penting memaksa setiap perusahaan perindustrian untuk menyediakan pengolahan limbah sebelum mendapatkan ijin operasi.

Permasalahan riil yang dihadapi saat ini adalah tidak seluruh industri yang ada, meskipun sudah memiliki instalasi pengolahan limbah, tidak mengoperasionalkan. Alasan utama untuk tidak mengoperasionalkan ini adalah semata-mata pertimbangan ekonomi. Secara ekonomi, pengolahan limbah yang dilakukan perusahaan tidak member nilai tambah dan bahkan harus mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Jika perusahaan bisa menon-aktifkan instalasi limbah ini, maka rupiah yang tidak kecil mampu diendapkan pada rekening perusahaan.

Hal ini bisa dilakukan oleh perusahaan industri jika mereka bekerja sama/ber-kolusi dengan pihak pemerintah yang bertugas melakukan pengawasan. Artinya bahwa kunci dalam pengelolaan limbah ada pada aparat pengawas dan penegak hokum. Jika mereka masih saja bisa “dibeli” oleh pengusaha, maka jangan harap keberlangsungan bumi ini dapat dijaga.

Agar pengawas lingkungan dan penegak hokum dalam bidang lingkungan ini dapat bekerja dengan baik, maka masyarakat bisa ikut mengawasi kinerja mereka. Media massa sangat penting perannya untuk menyeimbangkan kepentingan masyarakat dan kepentingan pengusaha. Juga, memberikan kesejahteraan yang lebih baik kepada mereka diharapkan mampu mencegah tindak penyelahgunaan wewenang. Dan yang paling penting, moral pengawas dan penegak hokum lingkungan mesti diupayakan terus menerus keterjagaannya. Kesdaran bahwa menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama pada anak cucu dan generasi masa depan, sehingga keterlibatan dalam kerusakan lingkungan merupakan pengkhianatan terhadap masa depan generasi penerus.

Gerakan yang dimulai dengan peringatan hari bumi diharapkan mampu menstimulan kesdaran pentingnya lingkungan untuk masa depan. Artinya kesdaran ini penting untuk kelangsungan naka cucu dan generasi masa depan. Sehingga mereka dapat menikmati indahnya bumi kita.

#kelasnonfiksi
#onedayonepost
#odopbatch5


Komentar

  1. Saya jadi ingat semasa sma selalu memperingati hari bumi di sekolah...

    BalasHapus
  2. Hehehe iya, terima kasih sdh mampir

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBERONTAKAN KAUM KHAWARIJ

PENGABDIAN YANG TULUS

FATAMORGANA KEHIDUPAN